Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Ranitidin HCl dalam Sediaan Injeksi secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Kartika Putri Adiwinjati, “Penetapan Kadar Ranitidin HCl dalam Sediaan Injeksi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi”, dibawah bimbingan Faisal Ismail, S.T., M.Farm. dan Ai Emalia Sukmawati, S.Farm.,M.Si., 2022.
Ranitidin merupakan obat yang digunakan untuk mengobati gejala atau penyakit yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih. Mekanisme kerja dari obat tersebut yaitu mengurangi produksi asam lambung pada lambung. Produksi asam lambung yang berlebih dapat memicu iritasi dan juga peradangan pada dinding lambung. Sehingga sebelum diedarkan obat ranitidin harus dilakukan pengujian untuk menjamin kualitas sediaan dari obat tersebut. Pengujian yang dilakukan yaitu merupakan pengujian kuantitatif penetapan kadar dengan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 322 nm dan kolom 4,6 mm x 20 cm sampai 30 cm berisi bahan pengisi L1 ( oktadesil silane terikat secara kimiawi pada partikel mikro silika berpori ) dan laju alir lebih kurang 2 mL per menit menggunakan fase gerak metanol dan ammonium asetat 0,1M (70:30). Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh kadar rata-rata dari sampel injeksi Ranitidin HCl sebesar 108,1%. Sehingga disimpulkan kadar ranitidin yang terdapat didalam injeksi Ranitidin HCl memenuhi syarat berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi VI tahun 2020 yaitu mengandung ranitidin, C13H22N4O3S, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumLah yang tertera pada etiket.
Kata kunci : injeksi ranitidin HCl, ranitidin HCl, penetapan kadar, kromatografi cair kinerja tinggi.
Tidak tersedia versi lain