Karya Tulis Ilmiah
Uji Disolusi Tablet Parasetamol 500 mg
Eka Yulia Sari, “Uji Disolusi Tablet Parasetamol 500 mg”, dibawah bimbingan apt. Dian Maria Ulfa, M.Farm dan Joko Sulistiyo, S.T., M.Si., 2022.
Parasetamol adalah analgetika perifer yang efektif mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi Susunan Syaraf Pusat (SSP) atau mengurangi kesadaran dan merupakan obat non-adiktif. Tablet parasetamol sebelum diedarkan awalnya dijalankan dengan berbagai parameter uji. Uji disolusi merupakan salah satu parameter untuk menentukan mutu suatu obat bertujuan untuk mengetahui jumlah zat aktif yang dilepaskan dari sediaan obat ke media disolusi dalam satuan waktu tertentu. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melakukan uji disolusi tablet parasetamol dan dilanjutkan penetapan kadar hasil filtrat disolusi. Uji disolusi menggunakan metode dayung (Paddle) dengan kecepatan 50 rpm selama 30 menit dan dapar fosfat 5,8 sebagai media disolusi. Pengukuran kadar hasil disolusi menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum ± 243 nm. Hasil kadar zat terlarut berturut-turut adalah 103,07% (Q+23,07); 99,44% (Q+19,44); 102,25% (Q+22,25); 104,66% (Q+24,66); 97,96% (Q+17,96); 103,11% (Q+23,11). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bawah tablet parasetamol memenuhi syarat uji disolusi berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi VI tahun 2020 yaitu tidak satu unit sediaan yang diperoleh tidak kurang dari (Q+5%).
Kata kunci: Tablet parasetamol, disolusi, spektrofotometri UV-Vis
Tidak tersedia versi lain