Karya Tulis Ilmiah
Uji Disolusi Tetrasiklin Hidroklorida dalam Sediaan Kapsul secara Spektrofotometri UV-Vis
Anggi Septiana Putri. “Uji Disolusi Tetrasiklin Hidroklorida Dalam Sediaan Kapsul Secara Spektrofotometri UV-Vis” di bawah bimbingan Dodi Irwandi, M.Si. dan Faisal Ismail, ST., M. Farm. Sc. 2022.
Tetrasiklin merupakan suatu antibiotik spektrum luas dengan penggunannya yang sudah menurun akibat resistensi. Namun obat ini masih menjadi pilihan utuk pengobatan infeksi saluran pernafasan dan untuk pasien yang hipersensitif terhadap penisilin. Oleh, karena itu untuk mengetahui bahwa kapsul Tetrasiklin Hidroklorida memenuhi persyaratan atau tidak dilakukan uji mutu. Salah satu parameter uji mutu kapsul tetrasiklin HCl yaitu uji disolusi, yang dimana obat dilihat dari kecepatan terlarut dalam cairan simulasi mirip cairan lambung. Metode uji disolusi menggunakan alat tipe 2 yaitu dayung, dengan media yang digunakan adalah air pada suhu 37°±0,5°C. Kecepatan 75 RPM selama 60 menit. Filtrat uji disolusi ditetapkan kadarnya secara Spektrofotometri Ultraviolet-Cahaya Tampak pada panjang gelombang 276 nm dengan media disolusi sebagai blangko. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil persentase zat aktif yaitu (Q+32%); (Q+35%); (Q+31%); (Q+33%); (Q+34%) dan (Q+25%). Persentase zat aktif terlarut sesuai dengan uji tahap 1 (S1) memenuhi kriteria penerimaan hasil uji disolusi yakni tidak satu unit sediaan tidak boleh kurang dari (Q + 5%) yaitu (80% + 5% = 85%). Dari hasil data diatas maka dinyatakan bahwa kapsul tetrasiklin HCl 250 mg memenuhi persyaratan.
Kata kunci : Tetrasiklin Hidroklorida, Uji Disolusi, Spektrofotometri Ultraviolet.
Tidak tersedia versi lain