Karya Tulis Ilmiah
Kebiasaan Sarapan, Sindrom Makan Malam, dan Status Gizi Siswa/i Kelas 5 SDN Cileungsi 01
Usia anak sekolah merupakan investasi bangsa karena nantinya mereka akan menjadi generasi penerus yang akan menentukan kualitas bangsa. Kondisi saat ini di Indonesia, khususnya pada anak-anak, masih mengalami masalah gizi ganda (double burden), yaitu kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Faktor yang dapat memengaruhi status gizi anak salah satunya adalah kebiasaan makan pada anak. Berat badan yang berlebih pada anak dapat disebabkan karena anak melewatkan sarapan, sehingga terjadi peningkatkan frekuensi jajan yang disertai dengan konsumsi makanan maupun minuman yang tinggi kalori, tinggi gula serta tinggi lemak. Selain itu, penyebab kelebihan berat badan pada anak juga diduga karena anak mengalami sindrom makan malam. Makan malam dianggap lebih berperan dalam menyebabkan kegemukan dibandingkan dengan sarapan dan makan siang. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kebiasaan sarapan, sindrom makan malam, dan status gizi (IMT/U) pada siswa/i kelas 5 SDN Cileungsi 01. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui kebiasaan sarapan, sindrom makan malam, dan status gizi (IMT/U) dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang didapatkan sebanyak 60 subjek dan menggunakan data primer yang diambil dengan cara wawancara langsung kepada siswa/i kelas 5 sekolah dasar dengan menggunakan kuesioner, selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa subjek sebagian besar memiliki status gizi normal yaitu sebanyak 53,3%, 20% memiliki status gizi obesitas, 18,3% memiliki status gizi gemuk dan sebanyak 8,3% memiliki status gizi kurus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada kecenderungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi dan ada kecenderungan antara sindrom makan malam dengan status gizi lebih. Para siswa/i diharapkan untuk meningkatkan asupan sarapan agar dapat tercapainya status gizi normal, serta diperlukan penanganan terkait waktu tidur dan waktu sarapan pada siswa/i sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya sindrom makan malam.
Kata Kunci : Sarapan, sindrom makan malam, status gizi, anak sekolah
Tidak tersedia versi lain