Karya Tulis Ilmiah
Formulasi Tepung Ketan Hitam (Oryza sativa var. glutinosa) dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) terhadap Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Sereal Orsabita sebagai Alternatif Sarapan
DIPLOMA III
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
TUGAS AKHIR, 16 JUNI 2022
ANANDA RIZQIA AZ ZAHRA
”FORMULASI TEPUNG KETAN HITAM (Oryza sativa var. glutinosa) DAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Durch) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN SEREAL ORSABITA SEBAGAI ALTERNATIF SARAPAN”
V BAB, 101 Halaman, 38 Tabel, 14 Lampiran
Anemia masih menjadi salah satu permasalahan malnutrisi di Indonesia. Menurut penelitian, kebiasaan melewatkan sarapan memiliki hubungan yang signifikan terhadap rendahnya kadar hemoglobin selain kurangnya asupan zat besi. Beras ketan hitam merupakan beras dengan kandungan zat besi lebih tinggi dibandingkan jenis beras lainnya. Labu kuning merupakan sayuran yang kaya vitamin A. Beras ketan hitam dan labu kuning dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan sereal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik dan tingkat kesukaan sereal dengan formulasi tepung ketan hitam dan tepung labu kuning. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 macam perlakuan yaitu 25gKH:20gLK, 30gKH:15gLK dan 35gKH:10gLK dan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II pada Jum’at, 27 Mei 2022 dengan uji organoleptik oleh 30 orang panelis agak terlatih dan data dianalisis secara statistik menggunakan Uji Friedman dan Uji Wilcoxon. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Poltekkes Kemenkes Jakarta II nomor LB.02.01/I/KE/31/215/2022. Hasil penelitian ini diperoleh produk sereal paling disukai adalah dengan formulasi 30g tepung ketan hitam dan 15g tepung labu kuning dengan kriteria warna cokelat, aroma tidak langu, rasa agak manis, tekstur renyah dan disukai oleh panelis. Zat gizi dalam 1 porsi sereal (30g) berdasarkan perhitungan menggunakan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) tahun 2017 adalah energi 365,5 kkal, protein 10,4g, lemak 5,7g, karbohidrat 66,4g, serat 3,6g, zat besi 5,1 mg, vitamin A 378,8 RE, dan antosianin 59,2 mg. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan uji analisis proksimat, zat besi dan kadar antosianin di Laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Kata Kunci : Anemia, Sereal, Ketan Hitam, Zat Besi, Labu Kuning
Daftar Pustaka : 84 Pustaka (1991 - 2021)
Tidak tersedia versi lain