Skripsi
Analisis Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Tenaga Penyelenggara Makanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Tahun 2022
Data ILO menyebutkan setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan, dari 58115 sampel, sebanyak 32,8% atau 18828 sampel menderita kelelahan. Kelelahan kerja disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, status gizi, beban kerja, suhu tempat kerja, dan pencahayaan. Saat ini Lapas Kelas I Tangerang memiliki jumlah narapidana 1567 orang dengan tenaga penyelenggara makanan yang meyiapkan makan berjumlah 29 orang. Jam kerja asisten koordinator dapur sebanyak 6 jam tanpa waktu istirahat dan 9 jam kerja pada tamping dengan 1 jam istirahat dalam 1 shift. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar beban kerja dan kelelahan kerja yang dirasakan tenaga penyelenggara makanan di Lapas Kelas I Tangerang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil berjumlah 20 tenaga penyelenggara makanan Lapas Kelas I Tangerang. Setelah dianalisis didapati bahwa beban kerja yang diterima asisten koordinator dapur termasuk dalam kategori berat, dan pada tamping dapur termasuk dalam kategori ringan dengan 5 orang termasuk kategori berat. Kelelahan kerja yang dirasakan asisten koordinator dapur termasuk kedalam kategori rendah dan pada tamping dapur terdapat 5 orang dengan kategori sedang. Disarankan untuk menambah waktu istirahat, shift kerja, maupun tenaga yang bertugas untuk mengurangi beban kerja serta kelelahan yang dirasakan.
Daftar Pustaka : 49 (1985-2022)
Kata Kunci : Penyelenggara Makanan, Status Gizi, Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Ketenagaan.
Tidak tersedia versi lain