Skripsi
Gambaran Pola Konsumsi Susu terhadap Tekanan Darah pada Wanita Lansia Anggota Posyandu RW 05 Kelurahan Tanjung Barat
Kejadian hipertensi banyak ditemukan pada kelompok pralansia dan lansia dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, hipertensi di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 25,8% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 34,1%. Salah satu penyebab hipertensi yaitu karena kurangnya konsumsi kalsium. Saat ini, konsumsi susu di Indonesia masih rendah, yaitu 11,8 liter per kapita per tahun, dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya, yaitu 20 liter per kapita per tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pola konsumsi susu terhadap tekanan darah pada wanita lansia anggota Posyandu RW 05 Kelurahan Tanjung Barat. Subjek penelitian ini adalah wanita lansia yang terdaftar di Posyandu RW 05 Kelurahan Tanjung Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling berjumlah 40 responden wanita dengan usia 60 – 65 tahun. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan analisis tabel secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah kategori hipertensi cenderung banyak ditemukan pada responden berusia >62 tahun sebesar 47,1%, pada responden yang tidak sekolah sebesar 75,0%, pada responden yang memiliki riwayat hipertensi keluarga sebesar 63,6%, serta pada responden yang jarang mengonsumsi susu yaitu sebesar 45,8%. Oleh karena itu, kepada para lansia khususnya wanita disarankan untuk mengonsumsi susu karena dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa lansia yang sering mengonsumsi susu sebagian besar memiliki tekanan darah yang normal. Mengonsumsi susu dapat mencegah naiknya tekanan darah untuk lansia dengan kategori prahipertensi dan dapat mengontrol atau membantu menurunkan tekanan darah untuk lansia dengan kategori hipertensi.
Kata Kunci : pola konsumsi susu, tekanan darah, wanita lansia
Tidak tersedia versi lain