Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Keluarga Binaan (KABIN) Kasus Remaja Gizi Kurang RT 07 RW 01, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tanggal 18 Februari – 4 Maret 2022
Status gizi remaja sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang. Status gizi yang optimal akan membentuk remaja yang sehat dan produktif. Gizi kurang pada remaja dapat mengakibatkan penurunan prestasi akademik dan mengakibatkan gangguan sistem reproduksi yang berdampak buruk di kemudian hari. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, proporsi status gizi berdasarkan kategori IMT pada remaja (16-18 tahun) pada tingkat nasional prevalensi status gizi kurang adalah 8,1%, sedangkan pada wilayah DKI Jakarta prevalensi status gizi kurang 7,9%. Berdasarkan laporan hasil analisis masalah gizi pada mata kuliah Perencanaan Program Gizi tahun 2021 di kelurahan gunung khususnya Rw 01, bedasarkan data yang diperoleh dari total 205 remaja didapati data sebanyak 59 responden (28.8%) memiliki status gizi lebih dan terdapat 18 responden (8.8%) memiliki status gizi kurang. Hasil pelaksanaan yaitu pengetahuan responden meningkat dari 48% sebelum diberikan intervensi menjadi 100% setelah diberikan intervensi. Terjadi peningkatan asupan makan pada remaja berdasarkan hasil analisis kuantitatif food recall 24 jam sebelum dan sesudah diberikan edukasi serta intervensi. Secara kualitatif, pola makan sudah mulai teratur serta sudah mulai untuk mengonsumsi sayur dan buah. Terjadi kenakan berat badan subjek sebesar 1,35 kg dalam jangka waktu 14 hari. Saran yang diberikan adalah subjek perlu untuk makan secara teratur dan meningkatkan konsumsi sumber energi , protein, dan karbohidrat memperbanyak porsi makan nasi dalam sekali makan, mengonsumsi selingan tinggi kalori dan protein seperti makanan sepinggan, mengonsumsi sumber protein seperti daging-dagingan dan kacang-kacangan, serta perlu membiasakan untuk mengonsumsi sayur dan buah agar kebutuhan serat subjek tercukupi.
Kata Kunci : Keluarga Binaan, Remaja, Gizi Kurang
Tidak tersedia versi lain