Skripsi
Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Churros “Keloning” sebagai Camilan Sumber Zat Besi dan Beta Karoten
AULIA RESTIFANI ALDHIRA
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN TEPUNG LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN CHURROS ”KELONING” SEBAGAI CAMILAN SUMBER ZAT BESI DAN BETA KAROTEN
xiii, V BAB, 109 Halaman, 35 Tabel, 16 Gambar, 13 Lampiran
Prevalensi anemia pada WUS berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 sebesar 22,7% dan mengalami peningkatan pada tahun 2018 dengan persentase anemia pada perempuan sebesar 27,2% dan pada ibu hamil sebesar 48,9%. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Churros “Keloning” dengan penambahan tepung daun kelor dan tepung labu kuning sebagai camilan sumber zat besi dan beta karoten. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan dan 3 replikasi. Panelis pada penelitian ini adalah panelis semi terlatih yang merupakan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II tingkat II, III dan IV. Data uji organoleptik di analisis dengan menggunakan uji statistik Friedman dan Wilcoxon dengan p = 0.05 untuk menentukan tingkat kemaknaan. Analisis zat gizi produk terpilih dilakukan di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung daun kelor dan tepung labu kuning berpengaruh signifikan terhadap tekstur dan tingkat kesukaan (p0.05) pada warna, aroma dan rasa Churros “Keloning”. Produk yang paling disukai panelis adalah formulasi ketiga dengan konsentrasi penambahan tepung daun kelor dan tepung labu kuning sebanyak 17 g dan 3 g dengan kriteria berwarna hijau tua, memiliki rasa cukup manis, aftertaste sedikit getir, beraroma agak langu, bertekstur agak renyah dengan persentase tingkat kesukaan sebesar 76.7%. Hasil analisis zat gizi produk terpilih per takaran saji (50 g) adalah energi 167 kkal, protein 3.79 g, lemak 9.32 g, karbohidrat 17.06 g, zat besi 2.09 mg, beta karoten 785 mcg, kadar abu 0.6 g dan kadar air 38.53%. Saran penelitian adalah melakukan uji tingkat kesukaan terhadap panelis WUS anemia dan analisis kandungan klorofil produk Churros “Keloning”.
Kata Kunci : Churros “Keloning”, Tepung Daun Kelor, Tepung Labu Kuning, Zat Besi, Beta Karoten
Daftar Pustaka : 125 (2000-2022)
Tidak tersedia versi lain