Skripsi
Hubungan Besar Porsi, Persepsi Variasi Menu dan Daya Terima Terhadap Asupan Zat Gizi Makan Siang di Pondok Pesantren Nurul Ihsan Cikunir
Masa remaja adalah merupakan tahap pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat cepat. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal perlu adanya asupan zat gizi yang baik. Pada anak yang tinggal di asrama makan didapatkan dari makanan yang disajikan di institusi. Keberhasilan pada penyelenggaraan makanan institusi dilihat tersedianya menu yang baik secara kualitas dan kuantitas sehingga menghasilkan daya terima yang baik, beberapa aspek dalam standar kualitas yaitu besar porsi dan variasi menu. Kontribusi makan siang adalah 30% dari kebutuhan gizi sehari. Pondok Pesantren Nurul Ihsan merupakan pesantren yang berfokus pada yatim piatu dan dhuafa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan besar porsi, persepsi variasi menu dan daya terima terhadap asupan zat gizi makan siang di Pondok Pesantren Nurul Ihsan Cikunir.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional. Sampel pada penelitian sebanyak 32 responden. Uji statistik yang digunakan untuk hipotesis penelitian adalah uji Chi Square. Hasil uji Chi Square didapatkan tidak ada hubungan besar porsi makanan pokok dengan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan zat besi (p>0,05). Tidak ada hubungan besar porsi lauk hewani dengan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat (p>0,05). Tidak ada hubungan persepsi variasi menu dan daya terima dengan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan zat besi (p>0,05). Sementara itu, terdapat hubungan antara besar porsi lauk hewani dengan asupan zat besi (p=0,002). Penelitian ini dapat digunakan menjadi bahan evaluasi agar penyelenggaraan makanan pesantren dapat lebih memperhatikan besar porsi dan asupan zat gizi siswa, serta diadakan siklus menu dan standar porsi untuk mencegah kebosanan dan dapat memenuhi kebutuhan para siswa.
Tidak tersedia versi lain