Skripsi
Hubungan Asupan Makanan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang Tahun 2022
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membangun Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang digunakan sebagai lembaga atau tempat anak menjalani masa pidananya. Dalam LPKA, terdapat sistem penyelenggaraan makanan yang sesuai dengan Permenkumham RI Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan Bagi Tahanan, Anak, dan Narapidana untuk menjamin kesehatan dan terpenuhinya gizi warga binaan. Pada LPKA Kelas I Kota Tangerang terdapat data Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) serta data penyakit infeksi pada anak binaan tahun 2020. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui status gizi Anak berdasarkan IMT/U, yaitu sebanyak 83% Anak memiliki status gizi normal dan 17% Anak memiliki status gizi kurang. Untuk mengetahui hal yang menjadi faktor status gizi, maka perlu dilakukan penelitian mengenai asupan makanan dan aktivitas fisik serta hubungannya dengan status gizi pada anak binaan di LPKA Kelas I Tangerang.
Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji statistic Pearson dan interval kepercayaan 95%. Sampel menggunakan total population sampling sebanyak 72 orang. Setelah diuji menggunakan uji statistic Pearson, hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi berhubungan nyata yang lemah dengan asupan energi (α = 0.011), lemak (α = 0.021), dan karbohidrat (α = 0.014) dengan status gizi, namun tidak berhubungan dengan protein (α = 0.331) dan aktivitas fisik (α = 492).
Kata Kunci : asupan makanan, aktivitas fisik, status gizi
Tidak tersedia versi lain