Skripsi
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Intervensi Anemia Gizi, Asupan Energi, Protein, Zat Besi dan Konsumsi Teh/Kopi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II Tahun 2022
Anemia defisiensi gizi merupakan kasus gizi utama yang dijumpai pada kelompok negara kurang maju. Berdasarkan RISKESDAS (2018) prevalensi anemia dengan kelompok umur 15 – 24 tahun dan 25 – 34 tahun sebesar 48.9%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap intervensi anemia gizi, asupan energi, protein, zat besi dan konsumsi teh/kopi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II tahun 2022. Desain penelitian ini adalah cross sectional pada 55 mahasiswi dengan cara systematic random sampling. Metode untuk kadar hemoglobin menggunakan metode elektrokimia, pengetahuan, sikap, frekuensi konsumsi protein hewani nabati, konsumsi teh/kopi menggunakan kuesioner dan asupan energi, protein dan zat besi menggunakan food record 2x24 jam. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan kejadian anemia tergantung asupan protein nabati (p = 0,015). Namun kejadian anemia tidak tergantung pengetahuan (p = 0,259), sikap (p = 0,893), asupan energi (p = 0,617), protein (p = 0,184), protein hewani (p = 0,345), zat besi (p = 0,43) dan konsumsi teh/kopi (p = 0,468). Serta asupan energi (p = 1,000), protein (p = 1,000), dan zat besi (p = 0,571) tidak tergantung pada pengetahuan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat kecenderungan mahasiswi anemia memiliki pengetahuan, asupan energi, protein, zat besi dan konsumsi teh/kopi yang kurang.
Kata Kunci : Pengetahuan Anemia, Sikap Anemia, Asupan Zat Gizi, Konsumsi Teh/Kopi, Asupan Zat Gizi, Kejadian Anemia
Tidak tersedia versi lain