Skripsi
Hubungan Antara Beban Glikemik Makanan dengan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Prolanis Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan
Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah. Di Indonesia, DM termasuk dalam tiga besar penyebab kematian tertinggi setelah stroke dan penyakit jantung iskemik. Melihat jenis dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi membantu untuk mengontrol kadar glukosa darah serta mencegahnya terkena penyakit komplikasi pada penderita DM tipe 2. Beban glikemik (BG) memberikan gambaran yang lengkap mengenai pengaruh konsumsi pangan aktual terhadap peningkatan kadar gula darah dalam tubuh sehingga dapat digunakan untuk membantu penderita DM tipe 2 dalam memilih sumber karbohidrat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara BG dengan glukosa darah pada penderita DM tipe 2 di Prolanis Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian berjumlah 30 orang yang dipilih berdasarkan kriteria sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian diperoleh dengan wawancara responden menggunakan kuesioner dan formulir food recall 24 jam serta melihat rekam medis responden untuk hasil glukosa darah puasa (GDP). Data hubungan antar variabel diuji dengan menggunakan uji korelasi pearson untuk data yang terdistribusi normal dan uji korelasi spearman untuk data yang tidak terdistribusi normal. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang bermakna bersifat positif antara BG sehari dengan GDP responden di Klub Prolanis Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan (p-value = 0,001 ; r = 0,396). Membatasi jenis serta jumlah pangan sumber karbohidrat dalam sehari dapat membantu mengontrol gula darah pada penderita DM.
Daftar Pustaka: 46 (2002 – 2021)
Kata Kunci: Beban glikemik, Glukosa darah puasa, Diabetes melitus tipe 2
Tidak tersedia versi lain