Skripsi
Hubungan Asupan Natrium, Indeks Massa Tubuh, dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular yang mematikan. Biasa disebut sebagai “the silent killer” karena tidak memiliki tanda gejala yang muncul pada seseorang. Berdasarkan data Riskesdas 2018, sebesar 33,43% penduduk di DKI Jakarta dengan umur ≥18 tahun menderita hipertensi, angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2013 yaitu sebesar 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan natrium, indeks massa tubuh, dan aktivitas fisik dengan tekanan darah Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional. Pengumpulan data: berat badan dan tinggi badan dilakukan oleh peneliti dan enumerator serta pengukuran tekanan darah dilakukan oleh tenaga perawat. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara asupan natrium dengan tekanan darah sistolik (p = 0,039) dan diastolik (p = 0,044), ada hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik (p = 0,030) dan diastolik (p = 0,049) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik (p = 0,695) dan diastolik (p = 0,195). Disarankan responden membatasi asupan natrium, rutin cek tekanan darah serta diharapkan institusi membuat program olahraga bersama.
Kata Kunci : Asupan Natrium, IMT, Aktivitas Fisik, Tekanan Darah
Tidak tersedia versi lain