Skripsi
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Konsumsi Gula, Garam, Lemak dengan Konsumsi Gula, Garam, Lemak pada Mahasiswa Sarjana Terapan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
ABSTRAK
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SKRIPSI, JUNI 2022
SHABRINA APRILIANTINI ISMAIL
“HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP
KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK DENGAN KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK PADA MAHASISWA SARJANA TERAPAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II”
x, V BAB, 73 Halaman, 11 Tabel, 12 Lampiran.
Peningkatan prevalensi PTM (Penyakit Tidak Menular) pada usia 18 tahun ke atas. Hasil analisis SKMI menunjukkan 3 dari 10 penduduk Indonesia (29,7%) mengonsumsi gula, garam, dan lemak yang cukup tinggi serta melebihi bata yang telah ditetapkan oleh Permenkes RI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketergantungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap konsumsi gula, garam,
lemak dengan konsumsi gula, garam, dan lemak pada mahasiswa sarjana terapan gizi tingkat II di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II tahun.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik sensus dan didapati sebanyak 65 responden. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi tingkat pengetahuan, sikap, konsumsi gula, konsumsi garam, dan konsumsi lemak. Pengukuran tingkat pengetahuan dan sikap menggunakan kuesioner Google Form, sedangkan alat ukur konsumsi gula, garam, dan lemak menggunakan Food Record 2x24 jam. Hasil penelitian yang didapat yaitu sebagian besar tingkat pengetahuan mahasiswa cukup sebesar (50,6%), sikap mahasiswa dengan respon positif sebesar (63,1%), konsumsi gula mahasiswa cukup (
Tidak tersedia versi lain