Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Oksibenzon Dalam Krim Tabir Surya Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
penyehat kulit dan tulang, di lain pihak sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang membahayakan kulit, dapat menimbulkan kelainan pada kulit mulai dari kemerahan, noda hitam, sampai kanker kulit. Sinar ultraviolet dapat dihalau dengan kosmetik pelindung yang diformulasikan menjadi zat yang berfungsi sebagai tabir surya. Tabir surya adalah bentuk sediaan yang di dalamnya mengandung zat yang dapat menyerap atau memantulkan radiasi ultraviolet sehingga mengurangi energi radiasi yang berpenetrasi ke kulit. Senyawa yang paling sering digunakan dalam tabir surya adalah oksibenzon. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kadar oksibenzon memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No.18 Tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika bahwa persyaratan batas kadar maksimum bahan aktif dalam produk akhir adalah 10%. Metode yang digunakan adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi menggunakan pelarut metanol dan fase gerak berupa asetonitril:asam formiat 0,1%. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan kadar rata-rata oksibenzon yang diperoleh sebesar 0,10975%. Maka dapat disimpulkan bahwa kadar sampel memenuhi syarat.
Tidak tersedia versi lain