Skripsi
Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Kadar Hemoglobin dan Status Gizi Sebelum dan Sesudah Diberikan Edukasi dengan Media Audiovisual pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa di Yayasan Diatrans Foundation
Peningkatan kasus gagal ginjal kronik menjadi pengaruh yang signifikan terhadap masalah kesehatan. Di Indonesia, prevalensi kasus gagal ginjal kronik berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mengalami peningkatan 1,8% dari tahun 2013 hingga 2018. Berdasarkan Indonesian Renal Registry (IRR), tindakan hemodialisis pada pasien di tahun 2018 meningkat 162,5% dari tahun 2017. Permasalahan yang umum diderita oleh pasien yaitu asupan energi dan zat gizi makro tidak adekuat, dengan nilai hemoglobin kurang dari 10 gr/dl, hingga mengalami malnutrisi. Upaya dalam memperbaiki permasalahan pada pasien melalui pendekatan edukatif, dengan pemberian edukasi gizi. Media audiovisual merupakan kombinasi antara materi yang ditampilkan dengan suara penjelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, asupan energi, zat gizi makro, kadar hemoglobin dan status gizi sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan media audiovisual. Metode dalam penelitian ini yaitu Quasi Experiment dengan One-Group-Pretest-Posttest Design. Sampel 31 pasien yang diberikan perlakuan berupa edukasi gizi dengan pemantauan selama 2 minggu. Untuk mengetahui perbedaan variabel menggunakan Wilcoxon-Signed-Rank-Test. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikan edukasi yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan, asupan energi dan zat gizi makro, serta status gizi dengan nilai p0,05.
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Kadar Hemoglobin, Status Gizi
Tidak tersedia versi lain