Skripsi
Hubungan Pengetahuan, Sikap, Status Ekonomi, dan Ketersediaan dengan Konsumsi Sayur dan/atau Buah pada Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2022
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, secara nasional persentase konsumsi buah/sayur kurang dari lima porsi pada penduduk umur ≥ 5 tahun sebesar 95,5%. Sebagian besar penduduk Indonesia mengonsumsi sayur dan buah hanya sebanyak 173 gram per hari, lebih kecil dari anjuran konsumsi sayur dan buah yang direkomendasikan yaitu sebesar 400 gram per kapita per hari. Konsumsi buah lebih sedikit yaitu hanya sebanyak 67 gram sedangkan konsumsi sayur sebesar 107 gram per kapita per hari. Penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 57 mahasiswa jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II tingkat 2. Pengambilan data untuk pengetahuan, sikap, dan status ekonomi menggunakan kuesioner. Metode untuk konsumsi sayur dan/atau buah menggunakan food record 2x24 jam (tidak berturut-turut) dan ketersediaan menggunakan food account selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 61,4% mahasiswa jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II konsumsi sayur dan/atau buah tergolong kurang dan sebanyak 38,6% tergolong baik. Terdapat hubungan bermakna antara ketersediaan dengan konsumsi sayur dan/atau buah (p = 0,007). Tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan (p = 0,638), sikap (p = 0,626), dan status ekonomi (p = 0,326) dengan konsumsi sayur dan/atau buah. Untuk itu, disarankan di sekitar lingkungan jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat dipasang poster terkait sayur dan buah serta pihak kampus dapat mengaktifkan kembali klinik mahasiswa.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Status Ekonomi, Ketersediaan, Konsumsi Sayur dan/atau Buah, Mahasiswa Jurusan Gizi
Daftar Pustaka : 59 (2008–2021)
Tidak tersedia versi lain