Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Kasus Remaja Obesitas Jalan Lauser RT 11/08 No. 2 Kelurahan Gunung Jakarta Selatan
Fase remaja menjadi masa remaja awal dengan usia antara 13-17 tahun dan masa remaja akhir usia antara 17-18 tahun. Masa remaja awal dan akhir menurut Hurlock memiliki karakteristik yang berbeda dikarenakan pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati dewasa(Hurlock,1990). Status gizi lebih berhubungan dengan kelebihan energi di dalam tubuh, kelebihan energi ini kemudian diubah menjadi lemak dan ditimbun pada tempat-tempat tertentu. Jaringan lemak ini merupakan jaringan yang relatif inaktif, tidak langsung berperan serta dalam kegiatan kerja tubuh. Obesitas atau overweight pada anak pada umumnya merupakan keadaan dimana berat badan yang relatif berlebihan jika dibandingkan dengan usia atau tinggi anak yang seumuran, sebagai akibat terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan dalam jaringan lemak tubuh. Dalam Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk membantu keluarga yang dibina mengenai masalah kesehatan dan melakukan pendampingan secara intensif dalam mengatasi masalah tersebut. Data Riset kesehatan dasar 2018 menunjukan prevalensi obesitas pada remaja mencapai 31,0%. Sedangkan menurut riset kesehatan dasar tahun 2013 prevalensi obesitas mencapai 26,6%. Ini berarti peningkatan 3,4% prevalensi obesitas dari tahun 2013 hingga tahun 2018. Di Wiayah DKI Jakarta, prevalensi obesitas pada remaja mencapai 41,9%. Hasil pembinaan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi mengenai obesitas, PUGS, isi piringku, dan aktivitas fisik. Skor pre-test sebelum dilakukan intervensi adalah 19 points kemudian naik menjadi 21 points setelah dilakukan intervensi, hasil food recall 3 hari setelah edukasi menunjukan naiknya konsumsi sayur. Hal ini menunjukan bahwa responden berusaha mengikuti anjuran diet, pada awal diet ketika penimbangan ke-2 terjadi kenaikan berat badan mencapai 400 gr dalam waktu 3 hari setelah dilakukan edukasi. Akan tetapi, pada penimbangan ke-3, yaitu 5 hari setelah penimbangan ke-2 responden megalami penurunan berat badan mencapai 300 gr, aktivitas fisik yang dilakuka responden 20-45 menit, tetapi belum rutin dilakukan setiap hari. Dianjurkan Responden melanjutkan diet yang dilakukan hingga status gizi mendekati bahkan mencapai normal dan perlu dukungan keluarga dan teman-teman terdekat.
Tidak tersedia versi lain