Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Obesitas Remaja JL. Hang Jebat III/F3 RT 008/08 Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tanggal1 1 Februari - 26 Februari 2022
Obesitas atau kegemukan adalah kelainan yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak dalam tubuh secara berlebih. Obesitas ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Obesitas pada remaja ditandai dengan berat badan yang relatif berlebihan bila dibandingkan dengan usia atau tinggi badan remaja sebaya (1).
Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas (1).
Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2018 terdapat 650 juta orang dewasa mengalami obesitas dengan tingkat prevalensi 13% (11% pada laki-laki dan 15% pada perempuan) (2). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi kejadian obesitas pada kategori usia >18 tahun mengalami kenaikan dari tahun 2013 yaitu menjadi 21,8% pada
tahun 2018 dan tertinggi pada daerah Sulawesi Utara dan DKI Jakarta (3).
Untuk tingkat prevalensi obesitas sentral pada usia ≥15 tahun mencapai angka 31%, dimana lebih tinggi dari tingkat prevelensi pada tahun 2013 yaitu 26,6%.
Melihat besarnya masalah obesitas yang dapat mengancam kesehatan masyarakat, terutama pada usia remaja bila tidak segera ditanggulangi dapat menjadi penyebab terjadinya berbagai pernyakit metabolik dan degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, Diabetes Melitus (DM), kanker, osteoarthritis, dan lain-lain
Tidak tersedia versi lain