Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Kasus Remaja Gizi Kurang RT03/RW05, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tanggal 11 Februari - 26 Februari 2022
Abrastrak
Status gizi dapat menentukan kualitas hidup manusia, yang berarti asupan makanan atau gizi yang dikonsumsi oleh seseorang akan mempengaruhi kesehatan individu tersebut (2) Ketidakseimbangan antara asupan dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan status gizi. Indeks Massa tubuh (IMT) menurut umur pada data hasil Riset Dasar Kesehatan (RISKESDAS) 2018 di Provinsi DKI Jakarta terdapat 8,9% remaja usia 16-18 tahun dan 8,1% remaja usia 13-15 tahun berstatus gizi kurang. Hasil pelaksanaan yaitu pengetahuan responden meningkat dari 27% sebelum diberikan intervensi menjadi 80% setelah diberikan intervensi. Asupan makan responden mengalami kenaikan sebelum dan sesuai intervensi, energi yang awalnya 66% menjadi 104%, protein awalnya 48% menjadi 74%, lemak awalya 62% menjadi 96%, dan karbohidrat yang awalnya 52% menjadi 92%.terjadi kenaikan berat badan responden sebesar 1kg selama 2 minggu intervensi dilakukan, status gizi responden mengalami kenaikan dari pengukuran antropometri awal, yaitu indeks massa tubuh responden dari 17,6 kg/m2 menjadi 17,9 kg/m2 pada pengukuran antropometri akhir, menganjurkan rResponden sebaiknya tetap menjalankan diet tinggi kalori tinggi protein yang diberikan agar mencapai merat badan dan status gizi yang baik atau normal, responden sebaiknya menerapkan perilaku gizi seimbang dan pola makan isi piringku dalam kehidupan sehari-hari.Keluarga sebaiknya mendukung agar diet yang diberikan tetap dijalankan secara bertahap
Kata Kunci : Keluarga Binaan, Kasus Remaja Gizi Kurang, gizi Seimbang
Tidak tersedia versi lain