Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Binaan Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan Kasus Balita Gizi Kurang 21 Desember 2021 – 5 Januari 2022
Balita merupakan kelompok usia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan paling pesat atau sering disebut dengan Golden Age (masa keemasan). Hal ini dikarenakan masa tersebut adalah penentu kehidupan selanjutnya yang tidak dapat diulang (Sandra et al, 2018). Anak usia 6 bulan sudah mulai makan selain ASI dimana kebutuhannya akan terus meningkat seiring dengan penambahan usianya. Aktivitas anak yang semakin banyak membuat mereka terkadang lupa waktu dan tidak sadar akan bahaya penyakit yang nantinya terjadi, salah satunya yang rawan adalah penyakit infeksi dan masalah gizi (Lia Fentia, 2020). Data Riskesdas tahun 2018, prevalensi gizi kurang (BB/U) pada balita usia 0-59 bulan sebesar 13,8% dan menurut karakteristiknya usia 24-35 bulan memiliki persentase paling tinggi yaitu sebesar 16,2%. Persentase stunting (TB/U) pada balita usia 0- 59 bulan sebesar 19,3% dan menurut karakteristiknya usia 24-35 bulan memiliki persentase paling tinggi yaitu 22,1%. Masalah gizi yang terjadi pada balita berlangsung dalam waktu yang lama dan dipengaruhi oleh beberapa penyebab, ada penyebab langsung dan tidak langsung. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta tahun 2020, jumlah balita yang memiliki gizi kurang sebanyak 6.047 balita yaitu Jakarta Timur sebanyak 1.826 balita, Jakarta Barat sebanyak 1.823 balita, Jakarta Pusat sebanyak 989 balita,Jakarta Utara Sebanyak 498 balita dan Jakarta Selatan sebanyak 108 balita. Hasil dari pendampingan dari penelitian yaitu Persentase pengetahuan ibu balita meningkat dari 50% menjadi 96,6%, asupan makan masih belum memenuhi anjuran gizi seimbang karena disesuaikan dengan makanan kesukaan balita, balita mengalami peningkatan berat badan hanya sebanyak 90 gram pada pengukuran, dikarenakan keterbatasan waktu kegiatan yang hanya kurang lebih 3 minggu pemantauan, dianjurkan meningkatkan asupan makan balita sesuai dengan diet yang dianjurkan yaitu diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) dan gizi seimbang, rutin mengunjungi posyandu untuk memantau tumbuh kembang balita.
Tidak tersedia versi lain