Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Binaan Kasus Anak Obesitas Di Wilayah Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tanggal 17 Desember 2021 - 2 Januari 2022
Abstrack
Keluarga Binaan adalah keluarga terpilih yang memiliki permasalah gizi dan kesehatan seperti balita gizi kurang, obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, asam urat, gizi kurang, ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Protein (KEK) atau penyakit lainnya untuk dilakukan intervensi dalam beberapa pertemuan sehingga mengalami perubahan tingkah laku, pola makan, dan pengetahuan, dalam kasus obesitas pada anak sekolah. Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan karena asupan energi (energy intake) dan energi yang dikeluarkan (energy expenditure) tidak seimbang dalam waktu lama. Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, prevalensi secara nasional masalah gemuk pada umur 5 – 12 tahun masih tinggi yaitu 18.8% yang terdiri dari gemuk 10.8% dan sangat gemuk (obesitas) 8.8%. prevalensi tertinggi adalah DKI Jakarta sebesar 30.1%, dan hasil Riskesdas untuk analisis survei konsumsi makanan individu sebesar 40.7% masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan berlemak, 53.1% mengonsumsi makanan manis, 93.5% kurang konsumsi sayur dan buah dan 26.1% aktivitas fisik kurang. Restoran cepat saji (fast food) menyajikan menu makanan yang mengandung garam dan lemak yang cukup tinggi. Seringnya anak mengkonsumsi snack dan jarang melakukan aktivitas fisik setiap harinya dapat mengakibatkan seseorang menjadi gemuk. Hasil dari pembinaan yaitu pengetahuan subjek mengenai gizi seimbang, isi piringku, sayur buah, aktivitas fisik dan jajanan sehat meningkat dari sebelum intervensi yaitu 35% menjadi 95%, presentase hasil ketiga recall mengalami penurunan seperti asupan energi dari 119.93% menjadi 103.44%, asupan protein dari 103.9% menjadi 89.66%, asupan lemak dari 110.02% menjadi 65.16% dan asupan karbohidrat dari 127.54% menjadi 126%, subjek mulai menerapkan intervensi aktivitas fisik yaitu 30 menit dalam sehari, adanya penurunan berat badan subjek dari 44 kg menjadi 43 kg, status gizi subjek berdasarkan Z-Score IMT/U mengalami penurunan dari +3.72 SD menjadi +3.53 SD ,dan menganjurkan Keluarga subjek mulai menerapkan pola makan gizi seimbang sehingga dapat memperbaiki asupan subjek, membiasakan diri dalam melakukan aktivitas fisik, dan membatasi makanan yang terlalu gurih dan bermain handphone.
Kata kunci : Keluarga Binaan; Kasus Anak Obesitas; Gizi Seimbang
Tidak tersedia versi lain