Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Remaja Obesitas Di Wilayah Kelurahan Bintaro RW 01 Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, DKI Jakarta Tanggal 13 Desember 2021 – 05 Januari 2022
Abtrack
Status gizi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Status gizi menjadi salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyelesaian masalah gizi melalui pendekatan secara intensif pada Keluarga binaan dengan kasus remaja Obesistas. Lebih dari 340 juta anak dan remaja berusia 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2016. Data Riskesdas 2013, didapatkan prevalensi obesitas pada anak berusia 5-12 tahun sebesar 8,8%, 13-15 tahun sebesar 2,5%, dan 16-18 tahun sebesar 1,6% berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur yang lebih dari Z score 2 SD. Hasil pembinaan yaitu peningkatan pengetahuan responden dari sebelumnya 40% menjadi 90%,data hasil Recall yang ketiga untuk asupan energi, proteim, lemak, dan karbohidrat mengalami penurunan , penurunan berat badan responden sebesar 1.1 kg selama intervensi yaitu dari tanggal 19 Desember 2021 - 4 Januari 2022, Status gizi responden mengalami penurunan dari pengukuran antropometri awal yaitu IMT 36.53 kg/m2 menjadi IMT 36.14 kg/m2 pada pengukuran terakhir dengan perubahan nilai Z-score IMT/U +5.74 menjadi +5,61, dianjurkan responden rutin menjalankan diet rendah kalori, perlu membiasakan untuk makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan isi piringku secara teratur untuk menormalkan status gizi, perlu membiasakan sarapan bagi dan mengurangi konsumsi jajanan, dan perlu melakukan aktivitas fisik untuk membantu menurunkan berat badan responden.
Kata Kunci : Keluarga Binaan, Remaja Obesistas, gizi seimbang, isi piringku
Tidak tersedia versi lain