Laporan Penelitian
EVALUASI KRISTALINITAS BAHAN GIPSUM DENGAN BERBAGAI VARIASI AKSELERATOR DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PRODUK ANORGANIK
ABSTRAK
Penggunaan bahan gipsum dalam kedokteran gigi dapat terlihat dalam membuat model untuk gigi tiruan. Gipsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Pengerasan pada gipsum sangat bergantung pada variasi produk gipsum, perbandingan bubuk dan air serta waktu pengadukan. Jika komposisi bubuk lebih besar dibandingkan dengan air, maka gipsum tersebut akan dapat mencapai tahap pengerasan awal yang lebih cepat. Penambahan bahan akselerator dapat mempengaruhi kecepatan kelarutan Kristal hemihidrat dan pengendapan dihidrat. Penambahan garam anorganik seringkali dipergunakan sebagai akselerator, namun bila ditambahkan melebihi jumlah tertentu dapat berubah sifat menjadi bahan retarder. Kristalinitas adalah sifat bahan yang menunjukkan ikatan antar rantai molekul sehingga menghasilkan susunan molekul yang lebih teratur dipengaruhi oleh bentuk struktur dan ikatan yang terjadi. Uji kristalinitas dapat dilakukan dengan metode X-Ray Defraction. Sedangkan uji sifat fisik bahan dapat dilakukan dengan melihat kekerasan dan porusitas serta lama waktu pengerasan produk gips. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kristalinitas bahan gipsum dengan penambahan berbagai variasi akselerator dalam pengembangan produk anorganik. Penelitian ini adalah penelitian laboratorium dengan melakukan uji tahap I berupa uji kristalinitas bahan gipsum beserta uji kristalinitas bahan gipsum yang terlah dimodifikasi dengan berbagai variasi akselerator anorganik.Uji kristalinitas menggunakan metode X-ray defraction. Uji tahap II dilakukan untuk mengetahui karakteristik kekerasan setting time dan porusitas bahan gipsum dan bahan gipsum modifikasi berbagai variasi akselerator anorganik.
Lokasi penelitian uji tahap I dilakukan di laboratorium kinia IPB Bogor, sedangkan uji tahap II dilakukan di Puspitek Serpong. Hasil penelitian ini adalah untuk pengerjaan dalam keteknisian gigi, kombinasi gips dengan NaCl 2% adalah yang terbaik karena memiliki inisial setting yang sama seperti gips tanpa akselerator (6menit) sehingga memberikan waktu kerja yang memadai, dan pengerasan yang cukup cepat (12 menit saja). Akselerator K2SO4 2-3% adalah akselerator dengan konsentrasi terbaik bila ingin ditambahkan pada gproduk gypsum. Gips dengan akselerator Na2SO4 menghasilkan produk yang rapuh terutama bila dipanaskan hingga proses akrilik selesai. Kristalinitas gips menjadi berkurang bila melalui tahap pemanasan. Kristalinitas, Kekerasan, porusitas, serta karakteristik pengerasan merupakan parameter yang penting dalam menguji produk gips. Hasil PCA menunjukkan bahwa urutan produk yang memberikan nilai terbesar adalah gips dengan K2SO4, Gips dengan NaCl, Gips sendiri, Gips dengan Na2SO4, dan Gips Bangunan. Untuk pengembangan produk, gips bangunan bisa dijadikan sebagai produk alternatif dibandingkan dengan gips alam yang lama mengeras.
Tidak tersedia versi lain