Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Anti Inflamasi Non Steroid pada Pasien Rawat Jalan di Apotek Detasemen Kesehatan Paspampres Periode Juli - Desember 2019
Pendahuluan: Peresepan Anti Inflamasi Non Steroid harus dilakukan dengan hati-hati serta melihat kondisi pasien dan penyakitnya secara benar. Berdasarkan data Rikesdas tahun 2018, di Indonesia penyakit sendi merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi tertinggi pada orang dewasa (9,4%) dan lansia (26,6%).
Tujuan: Untuk mengetahui profil peresepan Anti Inflamasi Non Steroid pada pasien rawat jalan di apotek Detasemen Kesehatan Paspampres Periode Juli – Desember 2019.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sebanyak 129 lembar resep yang mengandung Anti Inflamasi Non Steroid pada bulan Juli – Desember 2019 dianalisis berdasarkan demografi pasien, zat aktif dan golongan AINS, nama generik, nama dagang, kombinasi dengan kelas terapi obat lain.
Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, pasien laki-laki lebih banyak mendapatkan peresepan Anti Inflamasi Non Steroid sebanyak 106 lembar resep (82.17%) dan pada usia 25 - 34 tahun lebih banyak mendapatkan resep AINS sebanyak 35 lembar resep (27.13%). Asam Mefenamat adalah Anti Inflamasi Non Steroid dari golongan derivat antranilat yang paling banyak diresepkan sebanyak 59 R/ (45.75%). Sebanyak 80 lembar resep (62.02%) peresepan Anti Inflamasi Non Steroid ditulis dengan nama generik dan 49 lembar resep (37.98%) peresepan Anti Inflamasi Non Steroid ditulis dengan nama dagang. Kombinasi kelas terapi obat lain terbanyak adalah antibiotik sebanyak 53 R/ (32.72%).
Kata Kunci: Anti Inflamasi Non Steroid, Peresepan, Detasemen Kesehatan Paspampres, Rawat Jalan
Tidak tersedia versi lain