Karya Tulis Ilmiah
Uji Potensi Antibiotik Neomycin Sulfat dalam Sediaan Obat bentuk Krim yang terdapat Di Pasaran
Sekarang ini penyakit kulit masih menjadi salah satu penyakit terbesar terutama di Indonesia. Penyakit kulit ini bisa disembuhkan salah satunya dengan memberikan obat seperti antibiotik baik untuk pemakaian dalam ataupun luar. Rata – Rata masyarakat di Indonesia sudah banyak menggunakan antibiotik yang beredar dipasaran. Salah satu contohnya antibiotik yang mengandung zat aktif Neomycin Sulfat. Neomycin sulfat ini diproduksi oleh mikroorganisme Streptomyces fradiae. Masyarakat pada umumnya belum mengetahui potensi dari antibiotik yang digunakannya. Maka perlu adanya pengujian potensi antibiotik Neomycin Sulfat secara mikrobiologi yang berguna untuk mengetahui potensi dan jumlah zat aktif didalam sediaan obat, dalam pengujian ini berbentuk krim. Metode yang digunakan adalah sumuran dengan menggunakan 2 cara yaitu pola 5+1 dan 3+3. Pengujian kali ini menggunakan 4 sampel berbeda yaitu sampel K, C, F, dan B. Berdasarkan pengujian yang dilakukan tanggal 27-29 Maret 2018 di Laboratorium Mikrobiologi P.T Molex Ayus Pharmaceutical didapat hasil untuk pola 5+1 adalah berturut-turut 346,34 µg/mg, 398,64 µg/mg, 746,59 µg/mg, dan 704,73 µg/mg dan untuk pola 3+3 adalah berturut-turut 345,22 µg/mg, 344,66 µg/mg, 688,69 µg/mg, 720,57 µg/mg. Menurut Farmakope Indonesia Edisi V Neomycin mempunyai potensi minimal 600 µg/mg zat sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel K dan C Tidak Memenuhi Syarat dan sampel F dan B Memenuhi Syarat.
Tidak tersedia versi lain