Skripsi
Formulasi Abon Jaleram dari Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus), Jerami Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ikan Lele (Clarias sp) Sebagai Pangan Fungsional Untuk Penderita Diabetes
V BAB, 103 Halaman, 11 Lampiran
Jamur tiram dan jerami nangka merupakan bahan makanan yang mengandung serat. Jamur tiram memiliki komponen bioaktif beta glukan. jamur tiram dan jerami nangka dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam pembuatan abon ikan lele. Beta glukan dalam jamur tiram dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita Diabetes.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh formulasi abon ikan lele dengan penambahan tepung jamur tiram dan tepung jerami nangka terhadap mutu organoleptik, tingkat kesukaan, dan kandungan beta glukan.
Jenis penelitian eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 penambahan tepung jamur tiram 5g, 7g, dan 9g serta 5g tepung jerami nangka dengan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan dan Laboratorium Balai Besar Industri Agro. Analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Frekuensi dan Uji Friedman
Hasil analisis deskriptif frekuensi abon yang di teliti tidak berpengaruh terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan (P>0,05). Produk yangdisukai panelis adalah produk dengan penambahan 5g tepung jamur tiram dan 5g tepung jerami nangka. Kandungan zat gizi pada produk per takaran saji yaitu energi 91,5 kkal, protein 7,9g, lemak 2,6, karbohidrat 9g dan kandungan beta glukan 2 g.
Saran penelitian ini adalah diperlukannya formulasi baru untuk mendapatkan dosis yang optimal per hari tanpa asumsi 3 kali konsumsi.
Kata Kunci : abon, jamur tiram, beta glukan, dm
Ketersediaan
#
Kampus A
001.43 GZ-D4-2018 Sya f
AK0000000000388
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - For Reading
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
001.43 GZ-D4-2018 Sya f
- Penerbit
-
Jakarta :
Jurusan Gizi.,
2018
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
001.43
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
2018
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
Marudut (P1), Muntikah (P2), D4-GIZI
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
V BAB, 103 Halaman, 11 Lampiran
Jamur tiram dan jerami nangka merupakan bahan makanan yang mengandung serat. Jamur tiram memiliki komponen bioaktif beta glukan. jamur tiram dan jerami nangka dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam pembuatan abon ikan lele. Beta glukan dalam jamur tiram dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita Diabetes.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh formulasi abon ikan lele dengan penambahan tepung jamur tiram dan tepung jerami nangka terhadap mutu organoleptik, tingkat kesukaan, dan kandungan beta glukan.
Jenis penelitian eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 penambahan tepung jamur tiram 5g, 7g, dan 9g serta 5g tepung jerami nangka dengan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan dan Laboratorium Balai Besar Industri Agro. Analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Frekuensi dan Uji Friedman
Hasil analisis deskriptif frekuensi abon yang di teliti tidak berpengaruh terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan (P>0,05). Produk yangdisukai panelis adalah produk dengan penambahan 5g tepung jamur tiram dan 5g tepung jerami nangka. Kandungan zat gizi pada produk per takaran saji yaitu energi 91,5 kkal, protein 7,9g, lemak 2,6, karbohidrat 9g dan kandungan beta glukan 2 g.
Saran penelitian ini adalah diperlukannya formulasi baru untuk mendapatkan dosis yang optimal per hari tanpa asumsi 3 kali konsumsi.
Kata Kunci : abon, jamur tiram, beta glukan, dm
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar