Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Persepsi Masyarakat terhadap Obat Generik Berlogo di Lingkungan Masyarakat RW 013 Kelurahan Jakamulya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi Tahun 2018
Pendahuluan: Berdasarkan laporan Riskesdas, sebesar 85,9% rumah tangga tidak memiliki pengetahuan benar tentang obat generik. Di Provinsi Jawa Barat rumah tangga memiliki pengetahuan benar tentang obat generik hanya sebesar 17,4%. Proporsi rumah tangga berdasarkan persepsinya tentang obat generik sebesar 82,3% memiliki persepsi sebagai obat murah. Survey pendahuluan, 6 dari 10 orang memiliki pengetahuan yang kurang tentang obat generik dan sebagian besar masih menganggap obat generik sebagai obat murah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang obat generik serta mengetahui apakah keduanya memiliki hubungan bermakna.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Cluster Random Sampling sebanyak 76 orang. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan data primer berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat.
Hasil: Diperoleh hasil responden berpengetahuan kurang baik 53,9% terdapat pada karakteristik responden yang berusia 18 – 40 tahun (60,7%) perempuan (64,7%) pendidikan rendah (71,4%) tidak bekerja (67,3%). Diperoleh hasil responden memiliki persepsi positif 90,8% terdapat pada karakteristik responden yang berusia 41 – 60 tahun (91,7%) perempuan (92,2%) pendidikan tinggi (91,3%) bekerja (92,6%). Sumber informasi paling banyak di dapatkan dari petugas kesehatan. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi (p-value=0,116).
Kesimpulan: Responden memiliki pengetahuan kurang baik dan persepsi positif terhadap obat generik. Pada α=5%, tingkat pengetahuan tidak berhubungan dengan persepsi terhadap obat generik.
Kata Kunci: Pengetahuan, persepsi, obat generik, masyarakat.
Tidak tersedia versi lain