Karya Tulis Ilmiah
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis dengan Metode Difusi Cakram.
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit infeksi yang merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar yang terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, bahkan penyakit infeksi dapat menyebabkan kematian. Antibiotik sebagai obat sintesis yang mampu membunuh bakteri penyebab penyakit infeksi jika pemakaiannya tidak tepat dapat mengakibatkan bakteri menjadi resisten. Dibutuhkan pengembangan obat untuk penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dengan memanfaatkan tumbuhan obat, salah satunya adalah daun papaya (Carica papaya L). Senyawa antibakteri yang terdapat dalam daun pepaya diantaranya flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas zona hambat ekstrak etanol daun pepaya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis menggunakan metode difusi cakram.
Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 4%, 8%, 12%, 16% dan 20%. Kontrol positif yang digunakan yaitu linkomisin dan kontrol negatifnya adalah dimethyl sulfoxide (DMSO) 10%.
Hasil: Daya hambat ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 4% menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 5,70 mm, konsentrasi 8% sebesar 7,87 mm, konsentrasi 12% sebesar 11,37 mm, konsentrasi 16% sebesar 12,53 mm dan konsentrasi 20% sebesar 14,80 mm. Terdapat perbedaan bermakna antara kelima konsentrasi dan terdapat perbedaan bermakna dari kelima konsentrasi dengan kontrol positif dan negatif.
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun Pepaya (Carica papaya L) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis..
Kata Kunci: Antibakteri, Daun Pepaya, Staphylococcus epidermidis
Tidak tersedia versi lain