Skripsi
Formulasi Pangan Tabur Bergizi Karofis dari Tepung Ikan lele Dumbo (Clarias gariepinus), dan Tepung Wortel (Daucus carrota L) untuk Balita Kurang Energi Protein (KEP)
Penyakit infeksi berkaitan dengan status gizi rendah, dimana balita yang mengalami kekurangan gizi dengan asupan energi dan protein rendah, maka kemampuan tubuh untuk membentuk protein baru berkurang. Untuk itu perlu dibuat Inovasi untuk meningkatkan asupan protein dan antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh formulasi terhadap mutu organoleptik dan kadar betakaroten. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (treatment) yang berbeda dengan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di laboratorium Teknologi Pangan dan analisis zat gizi di Laboratorium Balai Besar Industri Agro (BBIA), Bogor. Metode analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Frekuensi, dilanjutkan dengan Uji Friedman. Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Poltekkes Kemenkes Jakarta II dengan nomor LB. 02. 01/I/KE/31/021/2018. Hasil analisis deskriptif frekuensi secara umum produk pangan tabur gizi karofis memberikan pengaruh terhadap mutu organoleptik yaitu terhadap warna dan tekstur (P < 0,05). Produk yang lebih banyak disukai panelis adalah produk dengan Formulasi 2 (F2). Kriteria produk tersebut adalah warna coklat muda, aroma normal, rasanya gurih dan teksturnya halus. Hasil analisis dan perhitungan komponen bioaktif pada produk terpilih adalah 81.6 mg/kg betakaroten dalam 100 g bahan. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan formulasi baru agar rasa dapat lebih diterima apabila diperuntukan bagi balita usia 1-3 tahun.
Tidak tersedia versi lain