Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tentang Pengelolaan Sampah Di Rumah Susun Bidaracina Jakarta Timur Tahun 2016
RINGKASAN
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan pada waktu Praktek Lapangan Terpadu (PLT) bulan Januari 2016, penulis melihat beberapa masalah yang terdapat di Rumah Susun Bidaracina Jakarta Timur antara lain mulai dari tahap pewadahan yang belum dilakukan pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik sehingga mengakibatkan lamanya proses pembusukan yang terjadi pada setiap jenis sampah. Petugas kebersihan yang tidak menggunakan APD pada saat bekerja. TPS yang tidak terawat, kotor, tidak tertutup, dan masih banyaknya sampah yang berserakan disekitar TPS dapat
mengundang vektor penyakit, menimbulkan bau yang tidak enak, dan menganggu estetika lingkungan serta kesehatan para penghuni rumah susun.
Pengangkutan sampah dari TPS pusat ke TPA yang hanya dilakukan dua hari sekali dengan ritasi 1 kali sehingga menyebabkan tidak semua sampah terangkut.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan sampah di Rumah Susun Bidaracina Jakarta Timur. Yang meliputi aspek teknis (metode, frekuensi, volume sampah dan sarana), aspek sosial penghuni rumah susun dan petugas kebersihan (pendidikan, pengetahuan, sikap, dan tindakan), dan aspek administrasi (peraturan, pengawasan dan pembiayaan). Sampel dalam penelitian ini adalah penghuni rumah susun, pengelola rumah susun, koordinator petugas kebersihan, petugas kebersihan, volume timbulan sampah, dan TPS di Rumah Susun Bidaracina Jakarta Timur.
Hasil penelitian yang meliputi aspek teknis yaitu metode pengelolaan sampah dengan sistem tercampur sebanyak 77 unit rumah (90%), frekuensi pengangkutan sampah dari TPS pusat ke TPA dilakukan setiap dua hari sekali dengan ritasi 1 kali, volume sampah yang dihasilkan sebesar 25,962 m3/hari, sarana pengelolaan sampah tidak memenuhi syarat (38%). Aspek sosial dari hasil wawancara diketahui bahwa pengetahuan, sikap, tindakan penghuni rumah susun dan petugas kebersihan mengenai pengelolaan sampah dengan kategori baik. Dan aspek administrasi dari hasil wawancara diketahui bahwa
iii tidak ada peraturan lokal yang dibuat pengelola rumah susun dalam mengatur pengelolaan sampah, ada pengawasan dari pihak pengelola rumah susun terhadap pengangkutan sampah, dan ada pembiayaan yang dikeluarkan penghuni rumah susun untuk pengelolaan sampah di Rumah Susun Bidaracina Jakarta Timur.
Kesimpulan yang diperoleh setelah penulis melakukan penelitian adalah secara keseluruhan pengelolaan sampah di Rumah Susun Bidaracina Jakarta Timur tidak memenuhi syarat. Sebaiknya, pengelola dan penghuni rumah susun melakukan kegiatan pemanfaatan kembali sampah untuk mengurangi volume sampah dan diadakannya penyuluhan dan pelatihan bagi penghuni rumah susun guna mengurangi jumlah sampah di Rumah Susun Bidaracina Jakarta Timur.
Kepustakaan : 19 (1989-2016)
Klasifikasi : Pengelolaan Sampah : 6
Peraturan : 7
Statistik : 2
Umum : 2
KTI : 1
Internet : 1
Tidak tersedia versi lain