Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Salmonella Dalam Ikan Bawal Hitam
Ikan bawal hitam merupakan salah satu sumber makanan kaya protein, namun mudah terkontaminasi oleh bakteri. Sanitasi yang buruk, proses produksi, peralatan produksi, dan cara penyimpanan yang kurang benar dapat menjadi faktor kontaminasi bakteri, salah satunya adalah Salmonella. Kontaminasi Salmonella dapat terjadi bila para produsen ikan tidak memperhatikan kebersihan lingkungan, penyimpanannya dan tempat penjualan ikan tersebut. Oleh karena itu perlu diketahui apakah ikan bawal hitam tersebut terkontaminasi atau tidak. Identifikasi secara mikrobiologi ini dikhususkan pada cemaran bakteri Salmonella dalam produk perikanan yang meliputi beberapa tahap pengujian yaitu pra-pengayaan menggunakan media Lactose Broth (LB), pengayaan menggunakan media Tetrathionate Broth (TTB), Rappaport Vassiliadis Broth (RVB), isolasi menggunakan media Xylose Lysine Desoxycholate (XLD), Hectoen Enteric (HE) dan Bismuth Sulfit Agar (BSA), uji biokimia meliputi TSIA, LIA, IMViC, LDB, fermentasi karbohidrat (sukrosa, laktosa dan dulcitol), uji serologi dan pewarnaan Gram. Pengujian dilakukan pada tiga contoh disertai cemaran. Pengujian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi PPISHP dari tanggal 01 Februari 2018 sampai dengan 29 Maret 2018 terhadap tiga contoh yang diperoleh dari perusahaan yang ada di Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian ketiga contoh ikan bawal hitam, dapat disimpulkan bahwa ketiga contoh berturut-turut negatif Salmonella/25 g, sesuai persyaratan mutu mikrobiologi untuk parameter Salmonella menurut SNI 7388:2009 , tentang batas maksimum cemaran bakteri dalam ikan segar yaitu negatif per 25 g.
Tidak tersedia versi lain