Karya Tulis Ilmiah
Mutu organoleptik es krim dengan penambahan kulit manggis sebagai alternatif pangan fungsional
ABSTRAK
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
Tugas Akhir, 2 Juli 2018
DINAR RACHMA KARTINA
“MUTU ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN KULIT MANGGIS SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN FUNGSIONAL”
V BAB, 67 halaman, 19 tabel, 9 lampiran
Menurut survei MONICA (Monitoring Trends and Determinant in Cardiovascular Disease) tahun 2000 survei terhadap 1.856 responden di Indonesia menunjukkan 56,5% responden menderita hiperkolesterolemia dengan kadar kolestrol dalam darah lebih dari 200 mg/dL. Antioksidan dapat menghambat oksidasi LDL dan pembentukan plak pada dinding arteri. Manggis mengandung xanthon yang memiliki efek antioksidan dan digunakan dalam campuran es krim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu organoleptik dan tingkat kesukaan es krim kulit manggis.
Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan (RAL) Rancangan Acak Lengkap dengan 4 macam penambahan konsentrasi bubur kulit manggis yaitu 0%, 15%, 20%, dan 25%, dan dilakukan 3 replikasi. Data diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh 30 panelis diolah menggunakan uji frekuensi deskriptive. Penelitian dilakukan pada Selasa, 15 Mei 2018 di Laboratorium Uji Citarasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Poltekkes Kemenkes Jakarta II nomor LB.02.01/I/KE/31/451/2018.
Kemudian dilakukan penilaian terhadap mutu organoleptik yang terdiri dari warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan dari es krim kulit manggis. Hasil penelitian menunjukkan es krim yang paling disukai panelis adalah penambahan kulit manggis sebanyak 15% dengan kriteria warna coklat muda, aroma tidak beraroma kulit manggis, rasa tidak sepat, dan tekstur agak kasar.
Kata kunci : Es Krim, Kulit Manggis, Xanthon
Tidak tersedia versi lain