Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Sanitasi Makanan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cipinang Tahun 2021
Lembaga permasyarakatan ialah wadah pembinaan pada para napi (narapida) serta
peserta premasyarakatan yang dididik di Indonesia. Salah satu tugas pokok lapas
ialah memberi layanan santapan atau makan yang selaras dengan kebutuhan gizi
harian, higiene makanan, dan cita rasa agar mencegah terjadinya penyakit atau
ganguan kesehatan lainnya. Berdasarkan hasil data Lembaga Pemasyarakatan angka
kesakitan mengalami kenaikan bersamaan dengan jumlah warga binaan, Sehingga
banyaknya kasus penyakit yang terjadi salah satunya adalah diare yang merupakan
tertinggi kedua, sehingga perlu dilakukannya pengawasan higiene sanitasi makanan
dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari pembahasan diatas penulis
menjadikan sebagai topik Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Studi Deskritif
Penyelenggaraan Higiene Sanitasi Makanan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1
Cipinang Tahun 2021”
Riset ini bertujuan agar tahu deskripsi dari 6 asas mendasar higiene sanitasi (memilih
bahan pangan, menyimpan bahan pangan, mengolah pangan, menyimpan masakan,
mengangkut pangan, dan menyajikan pangan), sarana sanitasi (wadah cuci tangan,
wadah sampah dan pencucian peralatan), penjamah (umur, Pendidikan, pengetahuan,
sikap dan tindakan), kualitas bakteriologi (usap tangan dan usap dubur penjamah,
usap alat makan, air bersih, uji pangan) dan administrasi (pengawasan dan
pembinaan). Penelitian bersifat mendeskriptifkan melalui cross sectional approach
dengan variabel bebas dan variabel terikat diambil dalam tempo bersamaan. Sampel
riset dengan berjumlah 35 penjamah, dilakukan pemeriksaan kualitas bakteriologs
terhadap 2 orang penyaji dan 2 orang pengolah, 2 jenis alat makan dan 2 jenis
makanan.
Dari penelitian ini didapat hasil keseluruhan pada prinsip higiene sanitasi makanan
(80,6%) dan fasilitas sanitasi (81,8). Pada penjamah makanan berumur 24-45 tahun
(82,8%), berpendidikan SMA (54,2%), pengetahuan cukup (48,5%), sikap cukup
(51,4%), dan tindakan baik (85,7%). Hasil pemeriksaan kualitas bakteriologis pada
usap tangan ditemukan MPN Coliform pada 3 penjamah, usap dubur tidak ditemukan
bakteri, usap alat makan terdapat MPN Coliform pada tempat makan, air bersih
terdapat Total Coliform dan E.coli, dan uji kualitas bakteriologis makanan terdapat
bakteri E.coli pada makanan ikan goreng. Pada administrasi belum dilakukan
pengawasan dan pembinaan tentang prinsip higiene makanan oleh dinas kesehatan,
ahli gizi atau puskesmas setempat.
ii
Kesimpulan hasil asas dasar higiene sanitasi tidak saniter serta fasilitas sanitasi tidak
saniter sesuai dengan PERMENKES RI No. 1096/MENKES/PER/VI/2011 Tentang
Higiene Sanitasi Jasa Boga. Mengenai penjamah Sebagian besar usia produktif,
untuk pengetahuan dan sikap cukup mengenai asaa higiene sanitasi, dan Tindakan
dalam asas higiene sanitasi baik. Hasil pemeriksaan bakteriologis masuk kedalam
kategori tidak memenuhi syarat dikarena masih terdapatnya cemaran mikroba pada
usap tangan penjamah, usap alat makan, air bersih dan uji kualitas bakteriologis
makanan. Pada administrasi belum memenuhi syarat dikarenakan belum adanya
pengawasan dan pembinaan mengenai prinsip higiene sanitasi makanan.
Kepustakaan : 36 (2004 -- 2017)
Klasifikasi : Higiene Sanitasi makanan 12
KBBI 2
KepMenKes 2
Metodologi Penelitian 2
Pedoman 4
Promosi Kesehatan 2
Statistik 1
STTU 4
Undang-undang 7
Lembaga permasyarakatan ialah wadah pembinaan pada para napi (narapida) serta
peserta premasyarakatan yang dididik di Indonesia. Salah satu tugas pokok lapas
ialah memberi layanan santapan atau makan yang selaras dengan kebutuhan gizi
harian, higiene makanan, dan cita rasa agar mencegah terjadinya penyakit atau
ganguan kesehatan lainnya. Berdasarkan hasil data Lembaga Pemasyarakatan angka
kesakitan mengalami kenaikan bersamaan dengan jumlah warga binaan, Sehingga
banyaknya kasus penyakit yang terjadi salah satunya adalah diare yang merupakan
tertinggi kedua, sehingga perlu dilakukannya pengawasan higiene sanitasi makanan
dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari pembahasan diatas penulis
menjadikan sebagai topik Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Studi Deskritif
Penyelenggaraan Higiene Sanitasi Makanan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1
Cipinang Tahun 2021”
Riset ini bertujuan agar tahu deskripsi dari 6 asas mendasar higiene sanitasi (memilih
bahan pangan, menyimpan bahan pangan, mengolah pangan, menyimpan masakan,
mengangkut pangan, dan menyajikan pangan), sarana sanitasi (wadah cuci tangan,
wadah sampah dan pencucian peralatan), penjamah (umur, Pendidikan, pengetahuan,
sikap dan tindakan), kualitas bakteriologi (usap tangan dan usap dubur penjamah,
usap alat makan, air bersih, uji pangan) dan administrasi (pengawasan dan
pembinaan). Penelitian bersifat mendeskriptifkan melalui cross sectional approach
dengan variabel bebas dan variabel terikat diambil dalam tempo bersamaan. Sampel
riset dengan berjumlah 35 penjamah, dilakukan pemeriksaan kualitas bakteriologs
terhadap 2 orang penyaji dan 2 orang pengolah, 2 jenis alat makan dan 2 jenis
makanan.
Dari penelitian ini didapat hasil keseluruhan pada prinsip higiene sanitasi makanan
(80,6%) dan fasilitas sanitasi (81,8). Pada penjamah makanan berumur 24-45 tahun
(82,8%), berpendidikan SMA (54,2%), pengetahuan cukup (48,5%), sikap cukup
(51,4%), dan tindakan baik (85,7%). Hasil pemeriksaan kualitas bakteriologis pada
usap tangan ditemukan MPN Coliform pada 3 penjamah, usap dubur tidak ditemukan
bakteri, usap alat makan terdapat MPN Coliform pada tempat makan, air bersih
terdapat Total Coliform dan E.coli, dan uji kualitas bakteriologis makanan terdapat
bakteri E.coli pada makanan ikan goreng. Pada administrasi belum dilakukan
pengawasan dan pembinaan tentang prinsip higiene makanan oleh dinas kesehatan,
ahli gizi atau puskesmas setempat.
ii
Kesimpulan hasil asas dasar higiene sanitasi tidak saniter serta fasilitas sanitasi tidak
saniter sesuai dengan PERMENKES RI No. 1096/MENKES/PER/VI/2011 Tentang
Higiene Sanitasi Jasa Boga. Mengenai penjamah Sebagian besar usia produktif,
untuk pengetahuan dan sikap cukup mengenai asaa higiene sanitasi, dan Tindakan
dalam asas higiene sanitasi baik. Hasil pemeriksaan bakteriologis masuk kedalam
kategori tidak memenuhi syarat dikarena masih terdapatnya cemaran mikroba pada
usap tangan penjamah, usap alat makan, air bersih dan uji kualitas bakteriologis
makanan. Pada administrasi belum memenuhi syarat dikarenakan belum adanya
pengawasan dan pembinaan mengenai prinsip higiene sanitasi makanan.
Kepustakaan : 36 (2004 -- 2017)
Klasifikasi : Higiene Sanitasi makanan 12
KBBI 2
KepMenKes 2
Metodologi Penelitian 2
Pedoman 4
Promosi Kesehatan 2
Statistik 1
STTU 4
Undang-undang 7
Tidak tersedia versi lain