Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Risiko KEK (LLA) Berdasarkan Stunting (TB/U) dan Wasting (IMT/U) pada Remaja Putri Di SMAN 6 Jakarta
Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan masalah gizi utama di Indonesia pada WUS. Stunting dan wasting juga masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Menurut data Riskesdas 2013, terjadi peningkatan prevalensi stunting dan wasting dibandingkan dengan tahun 2007 dan 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran risiko KEK berdasarkan stunting dan wasting pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan menggunakan data sekunder dengan judul Hubungan Kadar Lemak Tubuh (Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul) dan Asupan Garam dari Makanan Jajanan dengan Tekanan Darah Pada Remaja. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat remaja putri sebanyak 75 orang, sebagian besar berusia 16 tahun, berdasarkan status gizi indeks TB/U remaja memiliki status gizi normal sebanyak 89,3%, berdasarkan status gizi IMT/U remaja memiliki status gizi normal sebanyak 72,0%, dan berdasarkan status LLA remaja memiliki status gizi tidak KEK sebanyak 72,0%. Tidak ada hubungan antara seseorang yang mengalami KEK dengan status gizi stunting. Ada hubungan antara seseorang yang mengalami KEK dengan status gizi wasting. Peneliti menyarankan kepada remaja putri untuk meningkatkan asupan makan dan pengetahuan seputar gizi & kesehatan.
Ketersediaan
#
Kampus A
001.43 GZ-D4-2018 Rah g
AK0000000000431
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - For Reading
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
001.43 GZ-D4-2018 Rah g
- Penerbit
-
Jakarta :
Jurusan Gizi.,
2018
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
001.43
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
2018
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
Nils Aria Zulfianto (P1), Trina Astuti (P2), DIII-Gizi
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan masalah gizi utama di Indonesia pada WUS. Stunting dan wasting juga masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Menurut data Riskesdas 2013, terjadi peningkatan prevalensi stunting dan wasting dibandingkan dengan tahun 2007 dan 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran risiko KEK berdasarkan stunting dan wasting pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan menggunakan data sekunder dengan judul Hubungan Kadar Lemak Tubuh (Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul) dan Asupan Garam dari Makanan Jajanan dengan Tekanan Darah Pada Remaja. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat remaja putri sebanyak 75 orang, sebagian besar berusia 16 tahun, berdasarkan status gizi indeks TB/U remaja memiliki status gizi normal sebanyak 89,3%, berdasarkan status gizi IMT/U remaja memiliki status gizi normal sebanyak 72,0%, dan berdasarkan status LLA remaja memiliki status gizi tidak KEK sebanyak 72,0%. Tidak ada hubungan antara seseorang yang mengalami KEK dengan status gizi stunting. Ada hubungan antara seseorang yang mengalami KEK dengan status gizi wasting. Peneliti menyarankan kepada remaja putri untuk meningkatkan asupan makan dan pengetahuan seputar gizi & kesehatan.
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar