Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Kondisi Sanitasi Dan Personal Hygiene Pedagang Makanan Jajanan Di Foodcourt Makan Holic Kota Depok Jawa Barat Tahun 2021
Kesehatan dan keamanan dalam makanan ialah salah satu aspek yang sangat berarti buat kenaikan derajat kesehatan setiap warga. Oleh sebab itu mutu santapan baik secara bakteriologis, kimiawi, ataupun raga wajib senantiasa dijaga kualitasnya. Mutu santapan wajib tetap terjamin tiap dikala, supaya warga selaku pengguna produk santapan tersebut bisa bebas dari penyakit/ kendala kesehatan dan keracunan akibat santapan.
Penelitian ini bertujuan buat mengenali keadaan sanitasi, personal hygiene orang berjualan makanan, administrasi, serta mutu bakteriologis di Food Court Makan Holic. Populasi penelitian ini adalah para pedagang makanan di Food Court Makan Holic. Sampel penelitian ini berjumlah 12 stand atau 20 pedagang karena masing-masing stand terdapat 1 pedagang atau 2 pedagang, dilakukan pemeriksaan kualitas bakteriologis terhadap penjamah makanan 2 orang pedagang dan 2 jenis makanan.
Penelitian ini bersifat deskriptif melalui pendekatan cross sectional dengan variabel bebas dan variabel terikat diambil dalam kurun waktu yang sama. Penelitian melalui pendekatan cross sectional dengan tujuan agar memahami gambaran mengenai keadaan sanitasi serta personal hygiene pedagang makanan jajanan di Food Court Makan Holic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga penjamah makanan berumur 17 – 25 tahun, sudah bekerja selama < 1 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMA. Berpengetahuan baik, bersikap baik,dan bertindak baik namun dalam praktik nyatanya masih ada yang belum sesuai dengan persyaratan kesehatan dalam mengolah makanan, personal hygiene memenuhi syarat dengan persentase 100%, dan kesehatan pedagang makanan jajanan tidak memenuhi syarat kesehatan dengan persentase 0%. Sarana dan Prasarana yaitu fasilitas sanitasi sebagian besar sudah memenuhi persyaratan untuk sarana penyediaan air bersih dengan presentase 88,8%, toilet dengan persentase 100%, dan tempat sampah dengan persentase 87,5%, tetapi untuk sarana cuci tangan tidak memenuhi syarat dengan persentase 66,6% dan kelengkapan alat pelindung diri seluruhnya tidak memenuhi syarat dengan persentase 0% . Untuk aspek administrasi yaitu tidak terdapat peraturan tertulis, namun terdapat pengawasan dan pembinaan terhadap tenaga penjamah makanan mengenai sanitasi dan personal hygiene oleh pihak puskesmas terkait. Hasil pemeriksaan kualitas bakteriologis (usap tangan) terdapat bakteri Staphylococcus aureus terhadap 1 orang pedagang makanan jajanan. Selain itu, hasil pemeriksaan kualitas usap tangan dan uji makanan tidak terdapat bakteri Escherichia coli.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mengenai tenaga penjamah makanan, sebagian besar tergolong usia produktif, belum memiliki pengalaman yang cukup dalam bekerja sebagai penjamah makanan, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMA, pengetahuan baik, sikap baik dan tindakan baik namun belum sesuai dengan kerja nyatanya, personal hygiene sudah memenuhi syarat, namun kesehatan pedagang makanan jajanan tidak memenuhi syarat.
Sarana dan prasarana yang meliputi fasilitas sanitasi untuk sarana peyediaan air, toilet, dan tempat sampah sudah memenuhi syarat, namun tempat cuci tangan tidak memenuhi syarat. Alat pelindung diri tidak memenuhi syarat. Ditemukan bakteri patogen pada pemeriksaan kualitas bakteriologis tangan tenaga penjamah.
Kepustakaan : 16 (2007 – 2020)
Klasifikasi : Hygiene Sanitasi Makanan 3
Jurnal 3
KepMenKes 3
Statistik 2
Metode Penelitian 1
Personal Hygiene 4
Tidak tersedia versi lain