Karya Tulis Ilmiah
Uji Efektivitas Karbon Aktif Dari Sekam Padi Terhadap Penurunan Kadar Besi (FE) Air Tanah
Air merupakan kebutuhan pokok manusia, dimana masih banyak masyarakat
perkotaan yang menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
namun pada saat ini banyak air tanah perkotaan yang sudah tidak bagus, tidak sesuai
standar baku mutu, seperti air tanah mengandung kadar besi. Kelebihan kadar besi
ditemukan pada air tanah di jalan mahoni 1 blok E5 No. 2, pondok aren, kota
tangerang selatan. Secara fisik air yang digunakan di daerah ini berwarna kuning,
memiliki rasa logam yang kuat, serta meninggalkan noda pada tangki air dan keran.
Berdasarkan hasil laboratorium kadar besi pada air tanah di jalan mahoni 1 blok E5
No. 2 adalah 6,45 mg/liter. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air tanah untuk
mengurangi kandungan zat besi di dalam air. Salah satunya adalah pemanfaatan
karbon sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas karbon
aktif dari sekam padi dengan ketebalan 30 cm, 45 cm, 60 cm dan kontrol. Jenis
penelitian ini adalah eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan desain
kontrol group pre-test post-test.
Penelitian dilakukan di Jalan Ilyas No. 28 RT 04 RW 01 Gaga, Larangan, Tangerang
menggunakan sampel air tanah yang diambil dari salah satu rumah yang
berada di wilayah komplek arinda 2 jalan mahoni 1 blok E5, pondok aren kota
tangerang selatan yang mengandung kadar besi (Fe) sebanyak 30 liter. Bahan karbon
aktif yang digunakan adalah sekam padi yang melalui proses pembakaran dan
diaktivasi dengan menggunakan NaOH 1% dan pengayakan menggunakan mesh
60.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (Fe) setelah perlakuan dengan
ketebalan yang berbeda pada karbon aktif sekam padi, penurunan kadar besi (Fe)
maksimum terjadi pada ketebalan 60 cm yaitu sebesar 5,65 mg. /l (87,59%). Jika
dibandingkan dengan Permenkes RI No. 32 Tahun 2017 dinyatakan efektif pada
ketebalan 60 cm, karena dapat menggunakan bahan baku yang murah dan mudah
didapat untuk mengurangi kadar besi sesuai standar mutu.
Kepustakaan 12 (1991 - 2020)
Klasifikasi Kesehatan Lingkungan : 4
Penelitian dan Jurnal : 7
Peraturan : 1
Tidak tersedia versi lain