Skripsi
Uji Toksisitas Serbuk Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Sebagai Larvasida Nabati LarvaAedes aegypti Di Laboratorium Entomologi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan jakarta Tahun 2021
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemik yang selalu
ada sepanjang tahun di Indonesia. Hal ini dikarenakan iklim di Indonesia yang
menjadikan vektor penularan penyakit DBD mudah untuk berkembang biak, terutama
saat musim hujan Vektor penular penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Proses
penularan penyakit terjadi ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia yang
kemudian menularkan virus dengue ke dalam tubuh manusia. Berdasarkan data dari
Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus DBD di Indonesia perminggu ke 49 pada
tahun 2020 tercatat terdapat 95.893 kasus. Tingginya kasus DBD di Indonesia
membuat pemerintah melakukan tindakan pencegahan yang salah satunya adalah
dengan menggunakan larvasida sintetik untuk membunuh larva Aedes aegypti.
Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) merupakan salah satu bahan alami yang dapat
digunakan sebagai larvasida nabati. Terdapat kandungan yang terkandung dalam daun
kemangi (Ocimum sanctum L.) yang berfungsi sebagai racun bagi larva. Kandungan
tersebut diantaranya adalah alkaloid, tanin, saponin, steroid, flavonoid dan minyak
atsiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas serbuk daun
kemangi (Ocimum sanctum L.) sebagai larvasida nabati terhadap kematian larva Aedes
aegypti.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen sebenarnya dengan pendekatan Post Test Only
Control Group Design, dengan terdapat 2 (dua) kelompok sampel yang diobservasi
yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sampel penelitian ini menggunakan
larva nyamuk Aedes aegypti instar III dan larvasida nabati yang digunakan yaitu daun
kemangi kering. Populasi sampel yang digunakan sebanyak 900 ekor, dengan lima
variasi konsentrasi pemberian serbuk daun kemangi (Ocimum sanctum L.) yaitu 1%,
1,2%, 1,4%, 1,6%, dan 1,8% serta kontrol yang diamati dalam waktu 24 jam.
Hasil penelitian dalam 24 jam pada ujisebenarnya adalah rata-rata kematian larva pada
konsentrasi 1% sebesar 40%, rata-rata kematian larva pada konsentrasi 1,2% sebesar
46,7%, rata-rata kematian larva pada konsentrasi 1,4% sebesar 53,3%, rata-rata
kematian larva pada konsentrasi 1,6% sebesar 66,7%, dan rata-rata kematian larva
pada konsentrasi 1,8% sebesar 83,3%. Sedangkan pada kontrol tidak dapat kematian
larva.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh konsentasi efektif
pemberian serbuk daun kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap kematian larva
nyamuk Aedes aegypti. Serbuk daun kemangi (Ocimum sanctum L.) ini efektif sebagai
larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan perolehan nilai LC50
pada konsentrasi 1,274% dan nilai LC90 pada konsentrasi 2,033%
Kepustakaan : 32 (2006 – 2020)
Klasifikasi : Buku : 12
Jurnal : 12
Skripsi : 9
Tidak tersedia versi lain