Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Pengetahuan, Sikap, Ketersediaan, dan Pola Konsumsi Sayur dan/atau Buah Mahasiswa Tingkat 2 Jurusan Gizi dan Analisis Farmasi dan Makanan Poltekkes Kemenkes Jakarta II Selama Masa Pandemi”
ABSTRAK
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
TUGAS AKHIR, 04 AGUSTUS 2021
FRISKA MELIYANTARI RIZKY
“GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN, DAN POLA KONSUMSI SAYUR DAN/ATAU BUAH MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN GIZI DAN ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II SELAMA MASA PANDEMI”
V BAB, 83 Halaman, 16 Tabel, 11 Lampiran
Pola konsumsi sayur dan atau buah merupakan jenis dan jumlah sayur dan atau buah yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Di Indonesia berdasarkan hasil penelitian riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2010) menyatakan masih banyak penduduk yang tidak cukup mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sekitar 93,6%. Data Riskesdas pada tahun 2013 penduduk umur lebih dari 10 tahun yang mengonsumsi kurang dari 5 porsi buah dan sayur dalam sehari sebesar 93,5%. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Lokasi penelitian ini di Poltekkes Kemenkes Jakarta II yaitu jurusan Gizi dan jurusan Analisis Farmasi dan Makanan. Variabel independen meliputi tingkat pengetahuan, sikap, dan ketersediaan sayur atau buah. Sedangkan variabel dependen yaitu pola konsumsi sayur atau buah. Secara keseluruhan usia mahasiswa jurusan gizi maupun anafarma proporsinya lebih besar pada kelompok usia 20 dan 19 tahun, dari kedua usia tersebut, terbesar ada pada usia 20 tahun (64,2%). Tingkat pengetahuan mengenai buah dan sayur mahasiswa tingkat 2 jurusan Gizi dan Analisis Farmasi dan Makanan proporsinya lebih besar pada tingkat pengetahuan dengan kategori cukup (54,7%). Secara umum baik jurusan Gizi maupun Analisis Farmasi dan Makanan sikap mengenai sayur dan atau buah proporsinya lebih besar pada kategori baik.
Ketersediaan saur dan atau buah buah dalam 1 minggu, per harinya pada mahasiswa jurusan Gizi dan jurusan Analisis Farmasi dan Makanan paling banyak
yaitu dalam kategori kurang dari 3 porsi serta frekuensi pola konsumsi sayur dan atau buah lebih banyak pada kategori 7x/minggu, kemudian porsi pola konsumsi sayur dan atau buah lebih banyak pada kategori kurang (
Tidak tersedia versi lain