Skripsi
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan PHBS Ibu Terhadap Prevalensi Diare Pada Balita Di RW 010 Kelurahan Cengkareng Barat Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat Tahun 2021
Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi kasus diare balita pada daerah DKI Jakarta sebesar 7,2%. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015, dari sekitar 10,15 juta penduduk DKI Jakarta, diperkirakan 162 ribu diantaranya menderita diare. Tiga wilayah Kota Administratif dengan jumlah perkiraan kasus diare terbesar adalah wilayah Jakarta Barat (32%), Jakarta Selatan (29%), dan Jakarta Utara (23%). Menurut Data Surveilans Terpadu Penyakit (STP) tahun 2020, Kota Administrasi Jakarta Barat menjadi wilayah penderita diare pada balita tertinggi pertama dengan jumlah 11.876 kasus. Kecamatan Cengkareng menempati posisi kasus diare tertinggi pada balita yaitu sebesar 3.687 kasus. Dan penderita diare pada balita tertinggi terdapat di Kelurahan Cengkareng Barat I pada RW 010 dengan jumlah 668 kasus.
Penelitian ini berjudul “ Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan PHBS Ibu Terhadap Prevalensi Diare pada Balita di RW 010 Kelurahan Cengkareng Barat I, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Tahun 2021 ” bertujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi diare pada balita, gambaran faktor predisposing ibu (umur balita, umur ibu, tingkat pendidikan ibu), gambaran PHBS ibu (pengetahuan, sikap, dan perilaku/ tindakan ibu tentang PHBS), dan gambaran fasilitas penunjang PHBS (sarana jamban dan sarana air bersih). Selain itu, juga untuk mengetahui hubungan antara umur balita, umur ibu, dan tingkat pendidikan ibu, serta pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu tentang PHBS, dan hubungan fasilitas penunjang PHBS dengan prevalensi diare pada balita seperti sarana jamban dan sarana air bersih di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu/ pengasuh balita berusia 0 – 59 bulan yang berjumlah 1.260. Data di analisis menggunakan uji Chi Square dengan menggunakan interval kepercayaan 95% yang dimana sampel keseluruhan berjumlah 120 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan 5 dari 8 variabel independen yang di teliti memiliki hubungan secara signifikan terhadap variabel dependen. Variabel yang berhubungan antara lain umur balita, tingkat pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang PHBS, perilaku/ tindakan ibu tentang PHBS, fasilitas penunjang PHBS sarana jamban dan sarana air bersih dengan p-value ≤ 0,05.
Keperpustakaan : 57 (1997 – 2020)
Klasifikasi : Jurnal Penelitian : 16
Pedoman : 7
Profil : 9
Epidemiologi : 6
Statistik : 3
Metlit : 4
Perilaku : 7
Diare : 5
Tidak tersedia versi lain