Skripsi
Efektivitas Karbon Aktif Kulit Pisang raja (Musa textilia) Dengan Variasi Ketebalan Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) Pada Air Tanah Tahun 2021
Air adalah zat yang paling penting dalam kehidupan. Sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, jika sumber air bersih terbatas maka akan timbulnya penyakit di masyarakat. Masyarakat perkotaan saat ini sudah menggunakan air PAM sebagai sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari, namun tidak jarang masih banyak masyarakat perkotaan yang menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih. Salah satu bahan kimia yang sering terdapat di dalam air adalah besi (Fe).
Berdasarkan hasil survey lapangan tingginya kandungan logam besi (Fe) tersebut ditemukan pada air tanah yang berlokasi di Taman Meruya Ilir Blok F9 No.16 RT 08/ RW 011, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Hasil yang di dapatkan yaitu air tanah yang mengandung unsur besi (Fe) sebesar 3,90 mg/L. Maka dari itu, diperlukan upaya pengolahan air yaitu proses filtrasi. Media yang dapat digunakan yaitu karbon aktif, ijuk atau spons dan kerikil.
Jenis penelitian ini adalah true experimental design dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas karbon aktif kulit pisang raja dengan variasi ketebalan dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air tanah. Sampel air yang digunakan yaitu 40 liter. Sampel berasal dari salah satu rumah warga, kemudian diberi perlakuan dengan menggunakan karbon aktif kulit pisang raja yang melalui tahap pembakaran dan aktivasi menggunakan NaOH 1 %. untuk variasi ketebalan 0 cm (kontrol/tanpa karbon aktif kulit pisang raja), 30 cm, 45 cm dan 60 cm. Menggunakan debit pengaliran 0,05 L/menit.
Hasil penelitian Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta (BBLK) terhadap kandungan Besi (Fe) dalam air tanah setelah perlakuan, didapatkan hasil rata-rata kadar besi (Fe) dalam air tanah 3,52 mg/L untuk perlakuan dengan ketebalan 0 cm (kontrol), 1,75 mg/L untuk perlakuan dengan ketebalan 30 cm, 2,22 mg/L untuk perlakuan dengan ketebalan 45 cm, 1,69 mg/L untuk perlakuan dengan ketebalan 60 cm. Penggunaan ketiga variasi ketebalan karbon aktif kulit pisang raja dikatakan tidak efektif untuk menurunkan kadar besi (Fe) pada air tanah, jika dibandingkan dengan Permenkes RI No.32 Tahun 2017 yang menerangkan bahwa kandungan kadar besi (Fe) pada air bersih maksimum diperbolehkan adalah 1,0 mg/L. Saran yang dilakukan untuk penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan lebih lanjut mengenai ketebalan yang efektif untuk media karbon aktif kulit pisang raja dalam menurunkan zat besi pada air dan sebaiknya bahan karbon aktif kulit pisang raja dilakukan proses penghalusan dan pengayakan menggunakan mesh.
Kepustakaan : 21 (1991-2020)
Klasifikasi : Buku Kesehatan : 4
Jurnal Penelitian : 13
Metodologi Penelitian : 1
Peraturan : 1
Pisang Raja : 2
Tidak tersedia versi lain