Skripsi
Uji Coba Pemanfaatan Sampah Restoran Menjadi Kompos Dengan Aktivator Larva Black Soldier Fly Dan Em4 Terhadap Kualitas Kompos Tahun 2021
Pada Tahun 2020 timbulan sampah di Indonesia sebanyak 67,8 juta ton/tahun 60%nya berasal dari sampah organik. Sumber sampah organik salah satunya berasal dari Restoran. Di Kota depok masih banyak restoran yang tidak mengelola sampahnya dengan baik. Larutan EM4 mempunyai keunggulan dapat mempercepat proses pengomposan. Larva Black Soldier Fly diketahui mampu mereduksi sampah organik mencapai 65,5 % sampai 78,9%. Maka, peneliti tertarik untuk melakukan uji coba pengomposan menggunakan bahan dasar sampah organik dari Restoran Hokben Outlet Margonda berupa sampah sisa olahan masakan maupun sisa makanan dengan jumlah rata-rata 100 kg sampah per harinya.
Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui kualitas kompos yang dihasilkan dari pengomposan mengguakan Aktivator EM4 dan larva BSF. Serta mengetahui perbedaan kualitas kompos yang dihasilkan. Peneliti juga melihat nilai suhu, pH, dan kelembapan. Dilakukan Uji Laboratorium di Balai Penelitian Tanah Bogor, untuk melihat nilai kandungan P,K dan Fe berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 19-7030-2004).
Penelitian ini menggunakan sampah restoran sebanyak 35 kg yang kemudian dibagi menjadi 5 kg untuk pakan awal larva Black Soldier Fly, lalu 10 kg untuk tiap perlakuan. Perlakuan pertama ditambahkan 10 gram telur larva Black Soldier Fly yang sudah ditetaskan, perlakuan kedua ditambahkan 500 ml larutan EM4. Dan yang ketiga adalah tanpa aktivator (kontrol). Pengomposan dilakukan selama 20 hari. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat uji coba atau eksperimen dengan kontrol. Penelitian di lakukan dari bulan Januari – Juli tahun 2021. Lokasi penelitian, dilakukan di Workshop Biomagg Indonesia, Depok.
Kualitas Kompos Sampah Restoran yang terbaik dari semua perlakuan dilihat berdasarkan Nilai Kandungan Phospor (P) ,Kalium (K), dan Besi (Fe) adalah Kompos menggunakan Aktivator Larva Black Soldier Fly yang telah memenuhi syarat sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Sebaiknya waktu proses pengomposan tidak di batasi, karena lama proses pengomposan mampu menjadi tolak ukur efektivitas aktivator. Apabila dilakukan penelitian lanjutan, dilakukan pengamatan serta analisis mengenai kandungan unsur hara makro dan mikro lainnya pada kompos.
Tidak tersedia versi lain