Skripsi
Uji Coba Pemanfaatan Sampah Pasar Menjadi Kompos dengan Menggunakan Aktivator EM4 dan Mikroorganisme Lokal (MOL) Ampas Tahu terhadap Kualitas Kompos Tahun 2021
Menurut Laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, pada tahun 2019 Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton dan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020. Sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah organik yang mencapai 50%, sampah plastik sebesar 15%, kertas sebesar 10% dan lainnya sebesar 25%. Dari data tersebut disimpulkan bahwa komposisi sampah terbanyak didominasi oleh sampah organik. Salah satu cara penanganan sampah organik adalah dengan dijadikan kompos.
Penelitian ini berjudul “Uji Coba Pemanfaatan Sampah Pasar Menjadi Kompos dengan Menggunakan Aktivator EM4 dan Mikroorganisme Lokal (MOL) Ampas Tahu terhadap Kualitas Kompos Tahun 2021” bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas kompos dengan menggunakan aktivator EM4 dan MOL Ampas Tahu. Peneliti juga mengamati lama waktu pengomposan dengan melihat karakteristik kompos matang yaitu warna, tekstur, dan bau yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004 serta mengukur nilai suhu, pH, dan Kelembaban selama proses pengomposan berlangsung.
Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu atau quasi experiment. Sampel yang digunakan adalah sampah pasar berupa sayuran dan buah-buahan berjumlah total 9 kg dengan rasio 2:1 yaitu 6 kg sampah sayuran dan 3 kg sampah buah-buahan yang dimasukkan ke dalam masing-masing wadah berjumlah 3 wadah yaitu 2 wadah untuk kelompok eksperimen dan 1 wadah untuk kontrol dengan pembagian sampah sayuran sebanyak masing-masing seberat 3 kg yaitu 2 kg sampah sayuran dan 1 kg sampah buah-buah yang sudah melalui proses pengomposan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kompos yang menggunakan aktivator EM4 lama waktu matangnya 18 hari, berwarna kehitaman, bertekstur halus, berbau tanah, pH 7, suhu 300C, dan Kelembaban 30%, serta kadar nitrogen 1,88%, phosfor 1,31%, dan kalium 1,13%. Kompos yang menggunakan MOL Ampas Tahu lama waktu matangnya 19 hari, berwarna kehitaman, bertekstur halus, dan berbau tanah, pH 7, suhu 300C, dan Kelembaban 30%, serta kadar nitrogen 1,55%, phosfor 1,42%, kalium 1,04%. Kompos tanpa aktivator, waktu matangnya 20 hari, berwarna kehitaman, bertekstur halus, dan berbau tanah, pH 7, suhu 300C, dan Kelembaban 50%, serta kadar nitrogen 1,36%, phosfor 1,04%, kalium 0,94%. Karakteristik, pH, suhu, Kelembaban, dan kualitas kimia kompos seluruhnya telah memenuhi SNI 19-7030-2004.
Kepustakaan : 44 (2004-2020)
Klasifikasi : Sampah 2
Peraturan 6
Kompos 7
Mikroorganisme Lokal 2
Kesehatan Lingkungan 1
Skripsi dan Thesis 24
Metodologi Penelitian 2
Tidak tersedia versi lain