Karya Tulis Ilmiah
Karakteristik Siswa, Orangtua, dan Jumlah Uang Jajan Terhadap Frekuensi Jajan Siswa Kelas 5 di SDN Perum Suradita, Cisauk, Tangerang Selatan
Jenis jajanan yang beragam berkembang pesat di Indonesia sejalan dengan pesatnya pembangunan. Pada umumnya, anak sekolah menghabiskan seperempat waktunya setiap hari di sekolah. Data lain menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% dari anak-anak tersebut membawa bekal dari rumah, sehingga kemungkinan untuk membeli jajanan lebih tinggi. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian mengenai frekuensi jajan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi frekuensi jajan siswa berdasarkan karakteristik siswa, orangtua, dan jumlah uang jajan. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 81 orang.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa siswa kelas 5 yang menjadi responden lebih banyak pada pembelian jajanan dengan frekuensi lebih dari 2x sehari yaitu sebanyak 52 orang (64%) dengan karakteristik berdasarkan jenis kelamin lebih banyak pada siswa laki-laki sebanyak 31 orang (39%), dan karakteristik orangtua lebih banyak pada pendidikan tamat SMA/MA yaitu masing-masing 39 orang (69%) pada ibu, dan 44 orang (70%) pada ayah, dengan pekerjaan orangtua lebih banyak pada yang bekerja yaitu masing-masing 20 orang (67%) pada ibu, dan 54 orang (69%) pada ayah.
Oleh karena itu perlu adanya edukasi dari tenaga kesehatan setempat mengenai frekuensi jajan siswa, selain itu perlu adanya pengawasan dan perhatian dari orangtua mengenai perilaku jajan anaknya agar kelak anak tidak bersikap konsumtif, dan juga anaknya dapat terbiasa untuk konsumsi makanan yang sehat dari rumah dengan cara membawa bekal.
Tidak tersedia versi lain