Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Terapi Pengobatan Asma pada Pasien Covid-19
Pendahuluan: Virus corona baru (sindrom pernapasan akut yang parah virus
corona 2; Infeksi SARS-CoV-2) mulai menyebar di Wuhan, China, pada awal
Desember 2019. Covid-19 hadir dengan gejala pernapasan, mulai dari ringan
hingga berat dan persentase gejala pernapasan pasien yang signifikan akan
mengembangkan sindrom penyakit pernapasan akut. Asma adalah penyakit yang
sangat umum, penyakit yang kronis peradangan saluran napas yang mengakibatkan
ketidakseimbangan kekebalan saluran napas dan tidak menular yang
mempengaruhi hingga 4,4% dari populasi dunia. Asma mungkin mempengaruhi
hasil klinis infeksi Covid-19, karena virus pernapasan secara luas meningkatkan
risiko asma eksaserbasi dan kematian. Oleh karena itu, diperlukan penanganan atau
manajemen asma yang tepat agar dapat menurunkan beban pada sistem perawatan
kesehatan tersebut. Pasien Covid-19 dengan komorbid asma meningkatkan beban
biaya medis dan lebih rentan terhadap kematian dibandingkan pasien Covid-19
tanpa asma yang menyertainya.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pasien Covid 19 dengan komorbid Asma
berdasarkan jenis kelamin, usia, status merokok, riwayat penyakit lain dan
penggunaan obat asma.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Data yang didapat
berupa artikel atau jurnal yang didapatkan melalui 3 database yaitu google scholar,
Pubmed dan European Respiratory Journal diperoleh sebanyak 388 jurnal dan
dilakukann skrining jurnal sehingga diperoleh 10 jurnal mengenai terapi
pengobatan asma pada pasien covid-19.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jumlah perempuan
lebih besar dibanding laki-laki yang menderita penyakit asma. Prevalensi asma
meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan mulai mengalami penurunan
pada kelompok umur diatas 45 tahun. Sebagian besar penderita asma tidak banyak
yang merokok. Obesitas meningkatkan jumlah inflamasi pada tubuh dapat
menyebabkan penurunan volume paru. Pengobatan asma menggunakan ICS
(Inhaled Corticosteroid) adalah obat antiinflamasi paling efektif.
Kata Kunci: Asma, Covid-19, Terapi Pengobatan Asma, Karakteristik Pasien
Asma dengan Covid-19
Tidak tersedia versi lain