Laporan-PKL
Laporan Hasil Praktek Kerja lapangan Manajemen Asuhan Gizi Klinik (Kasus Besar) Di RS Hermina Tangerang
Gejala dan tanda dari hipoglikemia merupakan akibat dari aktivasi sistem saraf otonom dan neuroglikopenia. Pada pasien dengan usia lajut dan pasien yang mengalami hipoglikemia berulang, respon sistem saraf otonom dapat berkurang sehingga pasien yang mengalami hipoglikemia tidak menyadari kalau kadar gula darahnya rendah (hypoglycemia unawareness). Kejadian ini dapat memperberat akibat dari hipoglikemia karena penderita terlambat untuk mengkonsumsi glukosa untuk meningkatkan kadar gula darahnya. Penyakit ginjal kronik bisa disebabkan oleh penyakit ginjal hipertensi, nefropati diabetika, glomerulopati primer, nefropati obstruktif, pielonefritis kronik, nefropati asam urat, ginjal polikistik dan nefropati lupus / SLE, tidak diketahui dan lain-lain. Fantor penyebab ginjal kronik adalah penyakit ginjal hipertensi dengan persentase 37%. Hasil penelitian ini yaitu Asupan makan pasien meningkat untuk setiap harinya, hal ini terlihat dari hasil perhitungan pemenuhan kecukupan zat gizi pasien yang didapatkan dari analisa sisa makan pasien dan Asupan natrium terkontrol selama 3 hari dengan menyesuaikan pada anjuran diet yang diberikan yaitu 200-400 mg/hari pada hari ke satu kecukupan energi 65%, kecukupan protein 65%, kecukupan lemak 43%, dan kecukupan karbohidrat 69%) Asupan natrium 370 mg • Hari kedua kecukupan energi 85%, kecukupan protein 100%, kecukupan lemak 80%, dan kecukupan karbohidrat 79%) Asupan natrium 478 mg,Hari ketiga (kecukupan energi 84%, kecukupan protein 95%, kecukupan lemak 52%, dan kecukupan karbohidrat 88%) Asupan natrium 184 mg. Tekanan darah pasien menurun, yaitu 130/90 mmHg (08 maret 2021). Kadar gula darah pasien kembali normal, yaitu 113 mg/dl (08 maret 2021). Daya terima pasien terhadap makanan yang diberikan oleh rumah sakit baik, hal ini ditandai dengan pasien sudah mulai mau menghabiskan makanan dari rumah sakit
Tidak tersedia versi lain