Karya Tulis Ilmiah
Uji Disolusi Tablet Ranitidin Hidroklorida 150 mg
Siti Aminah, “Uji Disolusi Tablet Ranitidin Hidroklorida 150 mg”, dibawah
bimbingan Dodi Irwandi, M.Si. dan Faisal Ismail, ST., M.Pharm.Sc.2021.
Ranitidin Hidroklorida merupakan obat antihistamin dalam bentuk tablet yang
paling banyak digunakan, termasuk golongan yang memblok reseptor H2 bloker
sehingga mutu nya perlu diperhatikan, Oleh karena itu untuk mengetahui bahwa
tablet ranitidin HCl memenuhi persyaratan atau tidak dilakukan uji mutu. Salah satu
parameter uji mutu tablet ranitidin HCl adalah uji disolusi, dimana obat dilihat
kecepatan terlarut dalam cairan simulasi mirip cairan lambung, Metode uji disolusi
menggunakan alat tipe 2 yaitu dayung, sebagai media disolusi digunakan air pada
suhu 37º ± 0,5ºC. kecepatan 50 RPM selama 45 menit. Pengambilan cuplikan
dilakukan pada menit ke-45. Filtrat uji disolusi ditetapkan kadarnya secara
Spektrofotometri Ultraviolet – Cahaya Tampak pada panjang gelombang 314 nm
dengan media disolusi sebagai blanko. Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, diperoleh persentase zat aktif terlarut yaitu 96,81; 92,39; 91,41; 99,27;
100,49; dan 97,05%. Presentase zat aktif terlarut tersebut sesuai dengan batas yang
ditetapkan dalam Farmakope Indonesia Edisi V, dimana jumlah dari 6 tablet yang
diuji pada tahap 1 (S1) memenuhi kriteria penerimaan hasil uji disolusi, yakni tidak
satu uni sediaan yang diperoleh kurang dari (Q+5%) yaitu (80% + 5% = 85%). Dari
data diatas dinyatakan bahwa tablet ranitidin HCl 150 mg memenuhi persyaratan.
Kata Kunci : Ranitidin Hidroklorida, Uji Disolusi, Spektrofotometri Ultraviolet.
Tidak tersedia versi lain