Karya Tulis Ilmiah
Uji Disolusi Klorokuin Fosfat dalam Sediaan Tablet
Indah Prima Ressa, “Uji Disolusi Klorokuin Fosfat dalam Sediaan Tablet”, dibawah bimbingan apt. Dian Maria Ulfa M.Farm. dan Ai Emalia Sukmawati S.Farm., M.Si., 2021.
Penyakit malaria menjadi penyakit dengan tingkat kematian tertinggi dari seluruh penyakit yang disebabkan oleh parasit. Penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dengan vektor nyamuk ini banyak ditemukan di negara – negara beriklim panas dan lembab. Klorokuin Fosfat menjadi salah satu obat antimalaria yang pemakaiannya sudah sangat luas. Klorokuin fosfat merupakan bentuk basa dari klorokuin yang tersedia dalam sediaan tablet. Untuk menjamin mutu obat tersebut maka dilakukan beberapa parameter pengujian. Salah satu parameter pengujian yang sangat penting untuk sediaan tablet adalah uji disolusi. . Uji disolusi dilakukan sebagai pemenuhan persyaratan terhadap salah satu parameter uji resmi yang terdapat dalam Farmakope. Uji disolusi menggunakan metode dayung (paddle) dengan kecepatan 100 rpm dalam waktu 45 menit dan aquadest sebagai media disolusi. Pengukuran kadar filtrat hasil disolusi menggunakan spektrofotometri UV – Vis pada panjang gelombang maksimum ± 343 nm. Hasil kadar zat terlarut berturut – turut adalah 104,31% (Q+29,31%); 105,13% (Q+30,13%); 104,31% (Q+29,31%); 106,57% (Q+31,57%); 103,69% (Q+28,69 %); dan 104,52% (Q+29,52%). Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengujian disolusi memenuhi syarat.
Kata kunci : klorokuin fosfat, antimalaria, disolusi, spektrofotometri ultraviolet
Tidak tersedia versi lain