Karya Tulis Ilmiah
Pembuatan Full Denture Rahang Atas pada Kasus Lengkung Rahang Bentuk Tapering dengan Antagonis Partial Denture Free End
ABSTRAK
Full denture akrilik merupakan gigi tiruan yang dapat mengembalikan kehilangan seluruh gigi, sedangkan partial denture digunakan untuk menggantikan sebagian gigi. Pada pasien dengan kehilangan seluruh gigi dalam salah satu lengkung rahang, kadang ditemukan bentuk lengkung yang tidak biasa misalnya adalah bentuk apering. Dalam hal ini hubungan bentuk lengkung rahang akan berpengaruh pada penyusunan gigi tiruan. Prinsip desain partial denture dapat didukung oleh beberapa dukungan yang berbeda yaitu gigi dan jaringan mukosa
dan disebut bilateral free end. Tujuan penulisan KTI adalah mengetahui setiap proses tahapan pembuatan full denture dan partial denture, serta kendala yang ditemui dan solusinya. Metode yang dilakukan yaitu melakukan proses pembuatan dimulai dari menerima hasil cetakan fungsional, menerima model kerja,pembuatan garis tengah dan garis proyeksi, survey dan blockout, pembuatan klamer, pembuatan galangan gigit, penanaman model kerja pada artikulator, penyusunan elemen gigi, pembuatan postdam, wax counturing, flasking, boilling
out, packing, curing, deflasking, remounting dan selective grinding,serta finishing dan polishing. Hasil yang diperoleh protesa rahang atas dan rahang bawah dapat diinsersi dengan baik, retensi dan stabilisasi baik, kontak oklusi kurang cusp to fossa dan sedikit terbuka (open), pemolesan mengkilap dan warna sesuai dengan SPK. Kesimpulan : penyusunan gigi anterior pada incisivus satu disusun sejauh
±10 mm dari sentral papilla incisiva. Sedangkan, penyusunan gigi incisivus dua
dan caninus di tempatkan lebih ke arah sisi bukal dari prosesus alveolaris
sehingga bentuk lengkung rahang atas sesuai dengan rahang bawah.
Kata kunci: full denture akrilik, tapering, partial denture, bilateral free end.
Tidak tersedia versi lain